Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pengamen Pukul Wisatawan di Jogja Pakai Batu karena Kesal Tak Diberi Uang

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana malam di Malioboro Yogyakarta. Belum lama ini, viral seorang pengamen memukul wisatawan dengan batu karena kesal tak diberi uang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral unggahan mengenai pengamen yang memukul wisatawan menggunakan batu di Jogja.

Dalam unggahan tersebut dituliskan, pengamen memukul seorang wanita yang sedang makan di salah satu angkringan pada Sabtu (2/7/2022).

Ilustrasi angkringan di Jogja (Tribun Jogja/Andreas Desca)

Diketahui, angkringan tersebut berlokasi di Jalan Mangkubumi, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta.

Pengunggah juga mengatakan, pengamen memukul wisatawan lantaran tidak diberi uang.

Baca juga: Liburan ke Jogja, Cek Rekomendasi 5 Hotel Dekat UGM yang Murah dan Bagus

"Seorang pengamen mukul mbak-mbak wisatawan Jogja yang lagi makan lesehan dengan batu besar pecahan konblok pedestrian karena kesal tidak diberi uang," tulis akun ini yang diunggah di Group Facebook Info Cegatan Jogja.

Kesal dipukul pakai batu, wanita tersebut membalas dengan melempar batu.

LIHAT JUGA:

"Si mbak tersebut melempar batu besar kembali ke si pengamen, dan pengamennya kabur begitu saja," sambung dia.

Pengunggah melanjutkan, pengamen yang melempar wisatawan tersebut tampak seperti seorang penyandang disabilitas autisme.

Agar tidak terjadi persoalan serupa, pengunggah berharap agar pihak terkait menertibkan kawasan tersebut demi kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Baca juga: 5 Warung Bakmi Jawa Enak di Sleman Jogja Ini Cocok Buat Makan Malam, Sedap Gurih Dimasak Pakai Arang

"Saya kira pengamen di area ini dan Malioboro perlu ditertibkan mengingat wisatawan jadi merasa tidak nyaman dan aman dan malah citra wisata Yogyakarta malah bisa rusak karena tidak tertib," jelas dia.

"Pendapat saya pribadi mengamen itu boleh, tapi ditertibkan dan dibuat lebih tertata seperti di kota-kota besar sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tutupnya.

Suasana Malioboro pada Jumat (6/5/2022) siang. (TRIBUNJOGJA.COM/Neti Rukmana)

Insiden tersebut dikonfirmasi oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharja, dilaporkan Kompas.com.

Kendati demikian, Timbul mengungkapkan bahwa korban enggan membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

Timbul mengatakan bahwa kasus tersebut kini telah selesai.

Ia menyebut, kedua belah pihak sudah berdamai.

Terkait insiden ini, pihaknya akan melakukan penertiban agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ada (penertiban) nanti dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)," tutupnya.

Malioboro (Photo by Agto Nugroho on Unsplash)

Wisatawan ditipu tukang becak

Dilaporkan TribunTravel sebelumnya, seorang wisatawan merasa ditipu tukang becak saat minta diantar ke Malioboro, Jogja malah dibawa ke toko oleh-oleh mahal.

Cerita ini dibagikan oleh pengguna TikTok Vravangasta Garnis.

Dalam unggahannya, ia mengatakan bahwa dirinya melakukan tur ke Jogja pada bulan Februari lalu.

Saat di Jogja, tujuan terakhir tur tersebut adalah Malioboro.

Namun, bus yang membawa rombongannya tidak turun di Malioboro langsung melainkan di parkiran Titik Nol Kilometer.

Baca juga: Harga Tiket Konser Tambahan Westlife di Indonesia, Bakal Hadir di Jogja, Bogor, dan Surabaya

Kemudian ia didatangi tukang becak yang menawarkan jasa mengantar ke Malioboro dengan tarif Rp 10 ribu karena dekat.

Korban yang mengaku dirinya sudah tiga kali ke Jogja ini lupa lokasi Malioboro sehingga memutuskan naik becak.

Wisatawan asing menaiki becak di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (15/4/2016). (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Di tengah perjalanan, tukang becak menawarkan membawa mereka langsung ke home industry yang disebut harganya jauh lebih murah.

"Ya sudah pak ke sana saja dulu nyoba," ujar pemilik akun TikTok Vravangasta Garnis.

Meski demikian, ia tetap minta diantar ke Malioboro.

Namun tukang becak mengatakan Malioboro sudah pindah dan saat itu sudah tutup.

"Akhirnya kami terpaksa belanja di sana, tapi aku tidak dapat barang apapun yang murah, justru menurutku harganya mahal banget dan harganya dua kali lipat di Malioboro," ujarnya.

Ia mengatakan, harga sekotak bakpia mencapai Rp 75.000, padahal biasanya harganya hanya berkisar Rp 50.000.

"Temanku beli kaos, yang biasanya di Malioboro Rp 100 ribu dapat tiga, di situ harganya Rp 55 ribu," sambungnya.

Di akhir videonya, Vravangasta Garnis mengatakan bahwa tak semua tukang becak di Jogja seperti itu.

Baca juga: 5 Wisata Dekat Stasiun Tugu Jogja untuk Libur Sekolah, Berburu Oleh-oleh di Pasar Beringharjo

Baca juga: Harga Tiket Masuk Rumah Hantu Malioboro Juni 2022, Tempat Wisata Horor di Jogja

Artikel lain terkait wisata Jogja