Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Seharian Lihat Indahnya Raja Ampat: Piaynemo, Telaga Bintang, Arborek, Sauwandarek, dan Pasir Timbul

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piaynemo, salah satu tempat wisata ikonik yang menampilkan keindahan alam menakjubkan di Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (3/3/2022).

TRIBUNTRAVEL.COM - Waktu menunjukkan pukul 08.00 WIT. Langit mendung, hujan pun turun. Satu per satu kami menaiki speedboat dari pelabuhan Usaha Mina, Sorong, Papua Barat.

Ya, pagi itu, Minggu 3 Juli 2022, TribunTravel akan berkeliling seharian di Raja Ampat, Papua Barat. Pulau yang berada di ujung barat Papua.

Snorkeling di Pulau Sauwandarek, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). (Tribun-Video.com/ Fajri Digit)

Kami bersama Rendy, pemandu rombongan perjalanan ke Raja Ampat, Papua Barat kali ini.

Keseluruhan rombongan ke Raja Ampat beserta awak kapal, berjumlah 14 orang, berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Solo, Jawa Barat, Sumatera Utara juga mereka dari Papua.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Raja Ampat, Ada Kepulauan Wayag dengan Pesona Bahari yang Ikonik

Sebelum perjalanan, Rendy mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Kalau ada sampah, silakan simpan di dalam boat,” ujarnya.

Tonton juga:

Kami pun berdoa bersama agar cuaca tetap bersahabat. Tidak turun hujan lebat, atau angin disertai ombak kencang yang bisa saja memaksa kami untuk kembali, tidak melanjutkan perjalanan.

“Kalau sampai ada kapal terbalik karena cuaca buruk atau gelombang ombak besar, tidak pernah ada. Tapi kami pernah harus balik arah kembali setiap cuaca dirasa sangat buruk, ombak sangat besar,” kata Rendy.

Deru suara mesin speedboat terdengar cukup kencang. Kami pun harus mengeraskan suara saat berbincang agar terdengar satu sama lain.

Sepanjang perjalanan di kapal, kita menyaksikan ikan-ikan seolah terbang melompat.

“Ikan Indosiar,” celetuk seorang wisatawan mengingat ikan yang muncul di layar kaca Indosiar yang bentuknya persis.

Beruntungnya, sesekali muncul lumba-lumba empat hingga enam ekor, naik turun di perairan.

“Ini jarang sekali, tidak bisa ditebak kapan lumba-lumba munculnya. Biasanya saat mendung setelah atau saat hujan,” ujar pria asal Ambon yang sudah dua tahun menjadi pemandu wisata Raja Ampat.

Selama perjalanan yang cukup panjang, sejumlah wisatawan berbincang asyik sambil mendengarkan penjelasan pemandu tentang lokasi-lokasi yang akan dikunjungi. Beberapa orang memilih untuk tidur saat memasuki setengah perjalanan.

Piaynemo, salah satu tempat wisata ikonik yang menampilkan keindahan alam menakjubkan di Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). (Tribun-Video.com/ Fajri Digit)
Halaman
1234