Jika sudah ayam bisa dipanggang lalu disajikan bersama sambal terasi dan urap.
Melansir dari Tribunsolo.com, anak pemilik warung, Dendi Resmadi mengatakan nama Mbok Denok merupakan julukan ibunya yang merupakan perintis dari warung itu.
"Nama ibu saya sebenarnya Suwarsi, namun tetangga dan keluarga akrab memanggil namanya dengan Bu Denok," ungkapnya kepada Tribunsolo.com.
Baca juga: Jualan di Bawah Jembatan, Rames Sorjem jadi Kuliner Legendaris di Purwokerto Sejak 1950-an
Baca juga: 5 Kuliner Seblak untuk Makan Malam Enak di Bandung, Cocok Disantap saat Musim Hujan
Tempat makan ini melayni pembelian ayam panggang utuh atau potongan.
Untuk satu ekor ayam utuh pembeli harus menyiapkan kocek dengan nominal mulai Rp 65 ribu.
Harga seporsi Ayam Panggang Mbok Denok tergantung besarnya ukuran ayam.
Menurut Dendi Resmadi, dalam sehari warung makannya bisa menghabiskan 50 potong ayam.
"Kami tidak ingin terlalu banyak, jumlah segitu saja antrinya sudah sangat panjang," ujarnya.
Baca juga: Warteg Warpopski Laku Keras di Jerman, Sandiaga: Bukti Kuliner Kita Makin Diminati Warga Dunia
Baca juga: 6 Kuliner Pedas di Jogja Buat Menu Makan Malam, Ada Sambel Welut hingga Sop Merah
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mencicipi Lezatnya Ayam Panggang Mbok Denok Karanganyar, Empuk Meresap Bikin Ketagihan
Baca tanpa iklan