"Ada barang yang menyerupai alat pembakar di dalam tas. Jadi karena sangat berhati-hati, sekali lagi, polisi menutup sayap bandara untuk memastikan situasi aman sebelum mengizinkan penumpang melakukan perjalanan selanjutnya," kata Sanchez.
Barang mencurigakan yang ditemukan dibawa oleh seorang penumpang.
Barang-barang itu terdeteksi pada mesin x-ray dan tampak seperti sepasang granat tangan inert dan perlengkapan militer lainnya di bagasi penumpang.
Polisi dan unit khusus kemudian dipanggil untuk memeriksa barang tersebut, menyebabkan penutupan area bandara selama beberapa jam.
“Seperti biasa, keamanan dan keselamatan staf dan pengunjung kami adalah prioritas kami, katanya," ungkap Geoff Dickson, Presiden dan CEO Otoritas Bandara Victoria.
"Petugas kepolisian menetapkan bahwa ada potensi risiko bagi staf bandara dan penumpang dan memerintahkan agar bagian-bagian gedung terminal udara ditutup," tuturnya.
Penutupan bandara mengakibatkan pembatalan sekira 20 penerbangan terjadwal dari pukul 14.30 hingga 20.30 waktu setempat.
Penerbangan yang awalnya menuju bandara dialihkan ke daerah sekitarnya sebelum layanan penumpang dilanjutkan kembali pada malam hari.
"Sepanjang insiden itu, kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dan kru tanggap darurat dan personel lain yang membantu," ujar Dickson.
"Kami berterima kasih atas kerja tim yang ditunjukkan oleh petugas kepolisian, tim tanggap darurat YYJ, dan mitra lainnya," jelasnya.
Baca juga: Barang Mencurigakan Bikin Heboh Bandara, Sebabkan 20 Penerbangan Dibatalkan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.