Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cegah Tindakan Pelecehan, KAI Daop 8 Surabaya Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan Kereta Api

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAI Daop 8 Surabaya melakukan gerakan kampanye untuk mencegah pelecehan seksual di dalam kereta api. Kampanye ini juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pelecehan seksual di dalam kereta api sedang menjadi perbincangan hangat baru-baru ini.

Hal tersebut lantaran belum lama ini seorang wanita mengunggah video di media sosial tentang kelakuan buruk penumpang pria yang melakukan tindak pelecehan di dalam kereta api.

PT KAI Daop 8 Surabaya. KAI melakukan kampanye untuk mencegah tindak pelecehan seksual di kereta api. (suryatravel/istimewa)

Unggahan tersebut tentu saja menjadi pusat perhatian warganet dan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Atas aksinya tersebut, penumpang pria yang melakukan pelecehan seksual terhadap wanita itu telah diblacklist dalam perjalanan kereta api.

Baca juga: Bawa Misi Perdamaian, Presiden Jokowi Sambangi Ukraina Naik Kereta Api dari Polandia

Untuk mencegah terjadi hal yang serupa, KAI telah melakukan kampanye untuk mencegah perilaku pelecehan seksual.

Kampanye ini juga dilakukan oleh KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur.

KAI Daop 8 Surabaya mengkampanyekan gerakan pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di 14 stasiun seluruh wilayah kerja KAI.

Kampanye ini dilakukan guna mewujudkan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto mengatakan, tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Heri Siswanto, Rabu (29/6/2022).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini, KAI melibatkan berbagai pihak untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual di layanan KAI.

Pihak-pihak eksternal dalam kampanye serentak tersebut di antaranya Komunitas Pencinta Kereta Api, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Provinsi Jawa Timur, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Timur, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.

Baca juga: Presiden Jokowi Bepergian ke Ukraina, Naik Kereta Api Selama 12 Jam dari Polandia

Dalam kampanye tersebut, KAI melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara.

KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker.

Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan suvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.

Ilustrasi pelanggan kereta api (Dok. PT KAI)

Baca juga: KAI Imbau Korban Pelecehan Seksual di Kereta Api Jangan Takut Lapor ke Petugas

Heri juga mengatakan, selama periode 2021 hingga Juni 2022, KAI telah melakukan 4 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun berbagai kota seperti Malang dan Surabaya.

KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api di antaranya petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual.

Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

“Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” tegasnya

Dikatakan pula oleh Heri, sebelumnya, pada Sabtu (25/6/2022), Menteri BUMN Erick Thohir turut pula memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual.

"Jadi, Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan kami atas kejadian tersebut.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual," cerita Heri.

Sementara itu, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani juga mengatakan, KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan.

Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, KAI Daop 8 Lakukan Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual di KA

Baca juga: Jadwal Kereta Api Rute Cirebon-Bandung Tanggal 9 Juli 2022, Tiketnya Mulai Rp 100 Ribuan

Baca juga: Kenapa Presiden Jokowi Pilih Naik Kereta Api untuk Perjalanan ke Ukraina?