TRIBUNTRAVEL.COM - Maldives akan segera menjadi rumah bagi salah satu kota terapung pertama di dunia.
Terletak di laguna air hangat dekat ibu kota, Male, kota terapung ini akan menampilkan ribuan hunian tepi laut.
Melansir The National, Rabu (29/6/2022), kota terapung Maldives akan dibangun di atas jaringan yang fleksibel dan fungsional.
Bangunan terdiri dari serangkaian struktur terapung berbentuk heksagonal, yang diperkirakan dapat dihuni hingga 20.000 orang.
Baca juga: Maldives Longgarkan Pembatasan, Wisatawan Bisa Liburan Tanpa Tes PCR
Pengembangan kota terapung sendiri terinspirasi dari budaya pelayaran tradisional Maldives.
Kawasan tersebut nantinya juga akan menjadi rumah bagi hotel, restoran, butik hingga marina kelas dunia.
Proyek kota terapung Maldives telah diteliti sejak 2009 dan dijadwalkan selesai sepenuhnya pada 2027 mendatang.
Konsepnya dikembangkan oleh firma arsitektur Belanda Waterstudio, bekerja sama dengan pemerintah Maldives dan pengembang Dutch Docklands yang berbasis di Belanda.
Baca juga: Daftar 10 Negara Terkecil di Dunia, dari Liechtenstein hingga Maldives
Proyek ini diyakini sebagai kota terapung pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah pulau, dengan proyek serupa menguji perairan di Korea Selatan dan Belanda.
Sejumlah proyek kawasan terapung yang lebih kecil juga dapat dilihat di seluruh dunia, mulai dari Peru hingga Vietnam.
Dijuluki "pembangunan perkotaan laut generasi mendatang", kota terapung Maldives dirancang dapat menahan kenaikan permukaan laut.
Bahkan, pulau ini akan mampu merespons dampak perubahan iklim.
Hal ini sangat penting mengingat 80 persen Maldives berada kurang dari satu meter di atas laut.
Diperkirakan bahwa sebagian besar kepulauan tidak akan dapat dihuni pada tahun 2100 karena naiknya permukaan laut.
Oleh karena itu, proyek kota terapung diharapkan dapat menjadi solusi jitu.
Baca juga: Influencer Asal Inggris Ini Kembali Banjir Kritikan Setelah Liburan ke Maldives Tanpa Masker
Baca tanpa iklan