Ratusan penerbangan ditunda atau dibatalkan karena tidak ada cukup staf untuk mengatasi permintaan yang melonjak.
Kekurangan Staf
Petugas bagasi itu kembali mengatakan bahwa pekerjaannya cukup berbahaya karena harus mengatasi banyaknya koper yang masuk.
Dia berkata: “Di bandara saya, salah satu yang terbesar di Inggris, kami hanya memiliki dua pertiga dari penangan bagasi yang kami butuhkan."
“Kami sangat kekurangan staf sehingga rekan kerja mengambil risiko keselamatan hanya untuk membawa tas dan membawa pesawat pergi."
“Kami menggunakan ban berjalan untuk menaikkan dan menurunkan tas dari pesawat, tetapi terkadang tidak ada cukup pekerja untuk membawanya ke landasan."
Baca juga: Tercium Bau Asap di Pesawat, Ratusan Penumpang Dievakuasi & Penerbangan Tertunda 30 Jam
Baca juga: Kronologi Penumpang KRL Terpeleset dari Peron saat Kereta Melintas, Kini dalam Kondisi Baik
“Beberapa petugas bagasi menjadi sangat frustrasi sehingga mereka tidak lagi menunggu sabuk pengaman dan saling mengangkat ke bagasi dan melempar tas dari permukaan tanah ke atas pesawat. Mereka bisa mematahkan leher mereka jika jatuh.”
Staf Mogok Kerja?
Salah satu penyebab kekacauan bandara di Inggris itu terjadi karena sejumlah staf mogok bekerja.
Tak hanya di Inggris saja, itu juga terjadi di sejumlah bandara Spanyol, Italia, Portugal, Prancis, dan Belgia saat musim panas ini.
Seperti contohnya adalah staf maskapai Ryanair di Spanyol, Italia, Prancis, Portugal, dan Belgia yang akan keluar karena masalah gaji dan kondisi kerja.
Hal lain juga terjadi oleh staf maskapai EasyJet di Spanyol yang akan mogok kerja selama sembilan hari pada Juli 2022 mendatang.
Dan sekira 16.000 pekerja British Airways mengancam untuk bergabung dengan 700 staf check-in Bandara Heathrow dalam rencana walk-out.
Para pekerja, yang semuanya berbasis di Heathrow dan merupakan anggota dari serikat pekerja GMB dan Unite, dapat menurunkan alat paling cepat 8 Juli. (TribunTravel.com/ nrl)
Kumpulan artikel bandara
Baca juga: Viral Video Penumpang Kereta Naikkan Kaki ke Kursi Kosong untuk Selonjoran Banjir Kritik Warganet
Baca juga: Keluhkan Perusahaan Tempat Bekerja, Pramugara Curhat pada Penumpang Melalui Intercom