TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan disebut berputar 360 derajat.

Diketahui, pesawat dengan nomor penerbangan GIA-1 itu berputar di wilayah udara Turki saat penerbangan menuju Jerman.

Kabar tersebut pertama kali dibagikan praktisi dan konsultan industri aviasi Gerry Soejatman dalam Twitter pribadinya @gerryS pada Minggu (26/2/2022) malam.

Dalam unggahannya, Gerry mengatakan bahwa pesawat Presiden Jokowi berputar 360 derajat.

"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia," tulis Gerry dalam unggahannya.

Ia juga menyertakan gambar yang merupakan tangkap layar informasi pesawat dalam situs Flightradar24.

Baca juga: Pesawat Presiden Jokowi Berputar 360 Derajat, Dirut Garuda Indonesia Buka Suara

Gerry mengaku, ia diberi tahu seorang wartawan media asing.

Saat itu juga, Gerry langsung mengakses situs Flightradar24 untuk mengecek kebenarannya.

Ia menjelaskan, pesawat berputar di perbatasan Iran dan Turki.

"Kita masih tidak tau kenapa muter di perbatasan Turki-Iran, namun "biasanya" berputar atau holding di perbatasan alasannya adalah masalah flight permit atau flight approval melintas diatas megara yang akan dilalui," jelas Gerry.

Jika terkait flight permit atau flight approval, Gerry mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Izinkan Masyarakat Lepas Masker di Ruang Terbuka

Padahal pesawat itu membawa Presiden Jokowi.

"Saya curiga bukan di masalah belum ada flight permit/approval untuk melintas diatas Turki, tetapi curiga ATC Turki bingung, antara pesawat 737 kepresidenan dan 777 #GIA1," tambahnya.

Tweet tersebut kemudian dibalas oleh sejumlah pengguna Twitter.

Istana Kepresidenan angkat bicara