TRIBUNTRAVEL.COM - Insinyur asal Yaman, Hashem Al-Ghaili, memamerkan desain hotel terbang yang menakjubkan.

Diberi nama Sky Cruie, hotel terbang tersebut dapat menampung hingga 5.000 penumpang.

Melalui unggahan di akun Youtube-nya, Al-Ghaili mengungkapkan bahwa hotel terbang akan menggunakan tenaga nuklir.

Desainnya mirip seperti kapal pesiar raksasa, dengan sayap yang tampak sangat futuristik.

Baca juga: Desain Superyacht Unik Senilai Rp 1,3 Triliun Curi Perhatian, Bentuknya Mirip Pisau Raksasa

Hotel terbang tersebut akan didorong oleh 20 mesin listrik, dengan reaktor nuklir kecil menggunakan "reaksi fusi yang sangat terkontrol untuk menyediakan hotel terbang dengan energi tak terbatas".

Dengan demikian, hotel tidak akan pernah kehabisan daya dan dapat tetap melayang di udara selama beberapa tahun, "tanpa pernah menyentuh daratan".

Melansir The National, Selasa (28/6/2022), perbekalan dan penumpang yang akan menginap akan diantarkan ke hotel menggunakan jet komersial.

Semua perawatan dan perbaikan juga akan dilakukan di udara.

Baca juga: Bukan Penginapan Biasa! Ada Hotel Unik dari Bekas Pesawat Boeing 737

Melayang tinggi di atas awan, hotel terbang akan dilengkapi aula besar yang menawarkan pemandangan langit secara 360 derajat.

Sebuah lift akan menghubungkan ruangan ini ke dek hiburan utama, yang akan menjadi rumah bagi pusat perbelanjaan, pusat olahraga, kolam renang, restoran, bar, taman bermain anak-anak, teater hingga bioskop.

Bagian terpisah dari hotel terbang akan didedikasikan untuk acara dan pertemuan bisnis, serta aula pernikahan.

Terdapat balkon dan gardu pandang yang melekat pada setiap sisi struktur, di mana para tamu dapat menikmati beberapa pengamatan bintang.

Baca juga: Bubble Hotel Bali, Hotel Unik di Tengah Alam Tanpa Tembok dengan Fasilitas Pantai Pribadi

"Desainnya yang ramping menggabungkan fitur-fitur pesawat komersial, sambil menawarkan lambang kemewahan,” video Al-Ghaili menjelaskan.

Sky Cruise menghilangkan gangguan dari turbulensi, dengan sistem navigasinya yang menampilkan perintah canggih menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi turbulensi beberapa menit sebelum terjadi.

Sistem kemudian akan merespon dengan menciptakan anti-getaran.

Baca juga: Penampakan Kabin Pesawat Super Mewah Singapore Airlines, Bak Kamar Hotel Berbintang