TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta api (KA) lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban di Sumatera Barat akan dioperasikan kembali.
Pengoperasian kembali KA Sawahlunto-Muoro Kalaban tersebut diprakarsai oleh kolaborasi empat perusahaan BUMN sekaligus.
Keempat BUMN yang berkolaborasi dalam pengoperasian KA Sawahlunto-Muoro Kalaban adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Kolaborasi ditandai dengan menandatangani Perjanjian tentang Kerja Sama Sponsorship, seperti dikutip TribunTravel dari laman kai.id, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Ambil Langkah Tegas, KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual untuk Naik Kereta Api
Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini, keempat BUMN akan mewujudkan pengoperasian kembali jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatera Barat yang sudah tidak beroperasi.
Jalur sepanjang 4 kilometer tersebut nantinya akan melayani kereta wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam.
Pengoperasian kembali jalur dan kereta api wisata itu merupakan dorongan dari Kementerian BUMN sebagai salah satu upaya untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian Sumatera Barat di sektor pariwisata.
Pengoperasian jalur juga merupakan program dari Pemerintah Kota Sawahlunto guna mendukung Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO sejak 6 Juli 2019.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, BUMN memiliki 2 peran yaitu Creating Value dan Agent of Development.
Baca juga: Layanan Tes Antigen Masih Tersedia di 31 Stasiun Kereta Api, Cek Lokasinya
Kerja sama keempat BUMN tersebut adalah perwujudan dari peran Agent of Development.
”Kami dari Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih, kerja sama ini merupakan salah satu core value BUMN yaitu Kolaboratif, wujud dari apa yang terus didengungkan oleh Pak Menteri dan tentunya tadi yang saya katakan, karena kita tidak hanya mencari keuntungan tetapi membantu daerah, khususnya daerah Sumatra Barat dalam mengembalikan beroperasinya kereta api,” kata Susyanto.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI berkomitmen untuk memastikan pendanaan sponsorship yang diberikan akan dilaksanakan dengan accountable dan dengan Good Corporate Governance serta diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
Menurut Didiekn, pekerjaan pengoperasian kembali jalur ini akan memakan waktu 6 bulan.
"Jika mulai awal Juli, harapan kami berarti akhir Desember 2022 kita bisa wujudkan. Bahkan sekarang kami sudah inisiatif untuk pekerjaan Mak Itam, kita sudah ada progres 15 persen," ucap Didiek.
Baca juga: Stasiun Gambir Dikabarkan Berhenti Layani Kereta Api Jarak Jauh, Begini Tanggapan KAI
"Jadi harapan kami, pemulihan Mak Itam ini bisa lebih cepat. Sehingga paling lambat Januari 2023 kita bisa melakukan sesuatu di sini dalam rangka untuk pengoperasian KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban,” tambahnya.