TRIBUNTRAVEL.COM - Istilah backpacker mungkin sudah tidak asing lagi di telinga traveler.
Sesuai namanya, backpacker umumnya dikenal masyakarat luas sebagai aktivitas liburan yang mengenakan tas ransel dan membawa pelengkapan seadanya.
Dilihat dari atribut tersebut, istilah backpacker juga kerap dikaitkan pada gaya liburan dengan bujet terbatas.
Namun, apa jadinya jika berniat backpackeran namun kenyataannya tidak demikian?
Hal ini dapat dilihat pada fenomena yang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan di sosial media.
Ya, beberapa waktu yang lalu seorang TikToker sekaligus traveler banyak mendapat kecaman di sosial media.
TikToker tersebut adalah wanita bernama Bronte Roya, pemiliki akun @bronte.roya.
Melalui akunnya itu Roya sempat mengunggah video singkatnya saat hendak liburan selama 2 bulan di Eropa.
Dalam videonya itu ia menuliskan sebuah keterangan "Membawa 23 kilo koper untuk 2 bulan backpackeran di Eropa."
Dikutip dari laman Daily Star, Rabu (22/6/2022), hal itu sengaja ia lakukan lantaran membawa banyak barang menjadi tugas yang sulit bagi Roya saat bepergian dalam waktu yang lama.
Namun, siapa sangka berkat aksi membawa kopernya itu wanita yang satu ini telah diejek karena membawa koper besar dalam perjalanan 'backpacking'.
Baca juga: Pulang Bulan Madu, Pasangan Pengantin Baru Terkejut Kena Tarif Parkir Bandara Rp 15 Juta
Baca juga: Viral di Medsos, Penumpang Wanita Alami Pelecehan di Kereta Api Solo-Jakarta
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, istilah backpacking biasanya mengacu pada jenis traveling ringan.
Namun, Bronte Roya memutuskan untuk melakukan segala sesuatunya dengan caranya sendiri.
Dibanding ransel, ia memilih koper dengan roda untuk membawa barang-barang dalam petualangannya di Eropa selama dua bulan.
Dalam klip TikTok itu terlihat jelas ia merekam koper ungu besarnya di bagian bawah beberapa anak tangga yang terlihat sangat curam.
Baca tanpa iklan