Arus pergerakan barang bagasi itu, ungkap Maskat, agak berbeda dengan ketentuan internasional yang mewajibkan semua barang harus dibawa oleh penumpang selepas mendarat.
Hal ini terjadi karena Pemerintah Arab Saudi memberikan keistimewaan berupa sistem pengurusan bagasi secara kolektif kepada jemaah haji Indonesia.
Kebijakan ini juga memberi keuntungan kepada jaemaah karena barang akan dibawa bersamaan dengan bus menuju ke hotel.
Baca juga: 9 Aturan Menginap di Hotel Bagi Jemaah Haji Indonesia, Dilarang Masak dan Jemur Pakaian di Kamar
Baca juga: Larangan Bagi Jemaah dan Petugas Haji 2022 saat di Madinah & Mekkah
Sesampai di hotel juga ada pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada koper yang tertinggal atau tertukar.
"Jadi terkait jamaah hilang, SOP di Bandara Madinah sangat transparan, sejak dari pesawat, conveyor, bea cukai, x-ray,” katanya.
Selain membantu pergerakan bagasi bandara, Tim Linjam juga bertugas membantu jamaah jika melaporkan ada barang yang hilang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Otoritas Bandara Arab Saudi Kontrol Ketat, Bongkar Koper Jemaah Haji Isi Rokok dan Jamu.