Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Curhatan Penumpang Penderita Diabetes Ditinggal Pesawat, Terpaksa Tidur Semalam di Bandara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang menunggu di bandara lantaran gagal terbang.

Ia tidak mampu membayar biaya karena dia telah menghabiskan semua uangnya selama perjalanan.

Ilustrasi traveler wanita saat sedang berada di bandara. (TribunTravel.com/Ambar Purwaningrum)

Baca juga: Penumpang Difabel Meninggal di Bandara, Diduga Jatuh dari Eskalator saat Menuju Terminal

Baca juga: Penumpang Diturunkan dari Pesawat Wings Air karena Bercanda Bawa Bom, Pihak Maskapai Beri Tanggapan

Tak selang beberapa lama, salah satu dari teman Teresa mentransfer sejumlah dana ke rekening banknya.

Namun, apa boleh buat ternyata upayanya tersebut sudah terlambat.

"Teman saya kemudian mengirim pesan kepada saya untuk mengatakan bahwa dia telah mentransfer uang kepada saya untuk membayar."

"Saya memberi tahu mereka dan mereka mengatakan saya terlambat dan saya tidak bisa naik karena penerbangan ditutup."

"Masih ada orang yang menunggu untuk menaiki tangga untuk mencapai pesawat."

"Jika seseorang terlambat, mereka akan memanggil setelah itu dan membiarkan mereka naik. Pramugari memutuskan bahwa saya tidak akan naik pesawat itu," jelasnya.

Ilustrasi pesawat dari maskapai Ryanair (dok Ryanair)

Baca juga: Pramugari Ungkap Kesalahan Penumpang dalam Memilih Pakaian saat Naik Pesawat

Baca juga: Viral Curhatan Penumpang Disabilitas Dilarang Naik Pesawat karena Tak Bisa Mengevakuasi Diri

Setelah menceritakan kejadian itu, dia lantas memilih menginap sendirian di bandara.

Teresa bahkan menggambarkannya sebagai pengalaman yang menakutkan dan mengatakan dia takut untuk menutup matanya.

"Saya mencoba mencari tempat aman di bandara dan saya tertidur dan tertidur di kursi," katanya.

"Memikirkan Ryanair meninggalkan seorang wanita di negara asing sendirian benar-benar mengejutkan."

Teresa lantas baru bisa kembali ke Skotlandia keesokan harinya.

Namun sayangnya, dia harus membayar untuk penerbangan ke Edinburgh karena tidak ada penerbangan langsung ke Prestwick selama tiga hari lagi.

Seorang juru bicara Ryanair mengatakan: "Tas kabin penumpang ini melebihi dimensi yang diizinkan untuk penerbangannya dari Alicante ke Prestwick (26 Mei)."

"Sesuai T&C Ryanair yang diterima oleh penumpang pada saat pemesanan, bagasi kabin yang terlalu besar harus ditempatkan di ruang bagasi pesawat dengan biaya standar."

"Penumpang ini awalnya menolak untuk membayar biaya, tetapi kemudian berubah pikiran dan kembali ke gerbang, namun boarding untuk penerbangan kemudian ditutup, dan penumpang ketinggalan penerbangannya."

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal curhatan penumpang pesawat di sini.