5. Republik Dominika, 1996
Sebuah penerbangan komersial dari Republik Dominika ke Jerman dimulai dengan awal yang tidak biasa ketika pilot menyadari bahwa indikator kecepatan udaranya tidak masuk akal.
Dia membuat keputusan yang menentukan untuk melanjutkan perjalanan, dan segera setelah lepas landas, keadaan menjadi lebih buruk karena indikator terus berjalan tidak menentu, memicu respons yang salah dari autopilot.
Dalam beberapa menit, pesawat itu jatuh ke Samudra Atlantik, menewaskan semua orang di dalamnya.
Tapi ini bukan kerusakan teknis biasa.
Terungkap bahwa tabung pitot, sebuah lubang khusus yang digunakan untuk mengukur kecepatan udara, telah dipenuhi oleh sarang lebah.
Baca juga: Penumpang Diturunkan dari Pesawat Wings Air karena Bercanda Bawa Bom, Pihak Maskapai Beri Tanggapan
Baca juga: Heboh Pesawat Misterius Lintasi Enam Negara Tanpa Izin, Sempat Dibuntuti Jet Tempur Angkatan Darat
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.