Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penumpang Difabel Meninggal di Bandara, Diduga Jatuh dari Eskalator saat Menuju Terminal

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terminal Bandara Gatwick London. Belum lama ini ada seorang penumpang pesawat difabel yang meninggal ketika berjalan menuju terminal Bandara Gatwick London.

"Dia dipandu di kursi roda melalui keamanan oleh staf dan ditempatkan di gerbang keberangkatan dalam banyak waktu untuk penerbangannya. Akhirnya penerbangan pergi tanpa dia meskipun dia duduk di gerbang karena tampaknya tidak cukup staf 'Ambulift' yang tersedia."

"Dia kemudian tanpa basa-basi pada dasarnya dibawa kembali dan dibiarkan sendirian di meja 'Assisted Travel' enam jam setelah tiba di bandara."

"Dia diberitahu untuk pulang sendiri dan jika dia ingin melakukan perjalanan lagi untuk kembali ke bandara pada hari berikutnya di mana dia bisa memesan tiket Ryanair lagi dengan biaya tambahan £100."

Cottrill memesan ulang penerbangannya untuk tanggal 2 Mei, tetapi ditinggalkan dengan perjalanan yang menegangkan kembali ke bandara di mana sekali lagi dia tiba tiga jam kemudian dan dibawa melalui keamanan.

Dia diberitahu bahwa seseorang akan melihatnya di pesawat dalam 45 menit, tetapi ketika dia mendengar panggilan terakhir, penumpang berusia 87 tahun itu harus menurunkan seorang anggota staf untuk membantunya.

Tidak ada driver spesialis yang tersedia lagi.

Baca juga: Penumpang Pesawat Harus Lepas Sabuk Pengaman saat Pengisian Bahan Bakar, Mengapa?

Jadi, ibu Jeremy memilih untuk meninggalkan kursi rodanya dan berjalan ke pesawat dengan seorang anggota staf yang memegang kopernya.

Dia mencatat: "Mereka melupakannya lagi dan dia harus mengingatkan staf untuk membawanya ke gerbang."

"Kemudian dia harus keluar dari kursi rodanya dan 'berlari' ke landasan menuju pesawat dan menaiki tangga atau dia akan meninggalkannya lagi. Apa jadinya dunia ini?"

Cottrill menambahkan: "Saya sangat kesal. Itu membuat saya tidak pernah naik pesawat lagi."

Bandara Birmingham mengatakan mereka sedang menyelidiki apa yang salah.

Seorang juru bicara mengatakan: "Kami merasa takut dengan pengalaman yang dialami Nyonya Cottrill."

"Kami sedang mencari tahu apa yang terjadi dengan maksud untuk memperbaiki keadaan."

Seorang juru bicara Ryanair menambahkan: “Seorang juru bicara Ryanair mengatakan kepada BirminghamLive: 'Sebagai isyarat niat baik, Ryanair mengakomodasi kembali Nyonya Cottrill pada penerbangan berikutnya yang tersedia dari Birmingham ke Barcelona pada malam berikutnya, pukul 20.50, 2 Mei, gratis'.” (TribunTravel.com/ NRL)

Kumpulan artikel penumpang pesawat

Baca juga: Viral Penumpang Pesawat Nyanyikan Lagu Kerohanian dan Main Gitar di Ketinggian 30.000 Kaki