7. Puncak tertinggi di Thailand, Doi Inthanon, terletak di Provinsi Chiang Mai.
Tingginya mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut dan menjadi
8. Makanan di Chiang Mai tergolong kurang pedas daripada di daerah selatan dan timur.
Namun, rasa pedasnya mungkin juga bisa 'membunuh' turis yang tidak terbiasa dengan makanan pedas.
Baca juga: Berlaku Mulai 1 Juni, Masuk Thailand Cuma Butuh 3 Syarat Ini
9. Khao soi sangat populer di kalangan wisatawan yang datang ke Chiang Mai, yaitu sup kari pedas dengan mie goreng dan ayam.
10. Hampir tidak ada transportasi umum di Chiang Mai.
Hanya ada songthaew, truk pickup dengan dua bangku yang hanya memiliki beberapa rute dan sulit untuk ditemukan.
11. Chiang Mai memiliki lebih dari 300 kuil Buddha.
12. Ada lebih dari 2.000 hotel dan wisma di Chiang Mai, tetapi banyak dari mereka telah ditutup secara permanen karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Syarat Terbaru Masuk Thailand per 1 Mei 2022, Wisatawan Bervaksinasi Lengkap Tak Perlu Tes Covid-19
13. Chiang Mai memiliki sisa-sisa tembok benteng kuno yang berusia lebih dari 400 tahun.
Bagian kota yang terletak di dalam tembok ini disebut Kota Tua.
14. Harga di kawasan wisata Chiang Mai cukup tinggi, namun di luar itu harganya jauh lebih rendah.
Harga makanan untuk seporsi kurang dari 2 dolar AS atau Rp 29.000.
15. Sebagian besar penduduk setempat tidak berbicara bahasa Inggris.
Orang yang bekerja dengan turis biasanya tahu sedikit bahasa Inggris, tetapi di luar kawasan wisata, disarankan untuk berbicara bahasa Thailand.
Baca tanpa iklan