Ada lebih banyak penundaan saat pesawat itu diperiksa, untuk melihat apakah pesawat itu bisa terbang kembali ke Bristol.

Penumpang ditahan di dalam pesawat selama dua jam, dan segalanya menjadi menantang.

Lewis menambahkan: "Banyak orang yang mulai marah. Ada satu orang yang kasar pada awak kabin, jadi mereka menelepon polisi bandara."

Dia dikawal turun dari pesawat dan seorang wanita hamil di dalam pesawat mengalami sakit parah dan dirawat oleh petugas pemadam kebakaran dan paramedis yang memasuki pesawat.

Akhirnya, setelah dua jam, penumpang mengatakan bahwa mereka diberitahu bahwa pesawat tidak akan terbang kembali ke Bristol, dan mereka diizinkan untuk mengambil bagasi mereka, dan menunggu di terminal bandara untuk pelatih kembali turun dari M5 ke Bristol.

Seorang juru bicara TUi mengatakan: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa TOM245 dari Sal, Cape Verde, ke Bristol dialihkan ke Birmingham pada 7 Juni karena kondisi cuaca di Bandara Bristol.

Awak kami menawarkan semua dukungan yang mungkin selama penerbangan sebelum semua orang turun dengan aman.

Kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan di dalam pesawat.

Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak selalu menjadi prioritas tertinggi kami dan kami ingin berterima kasih kepada penumpang atas kesabaran dan pengertian mereka."

(TribunTravel.com/ nrl)

Kumpulan artikel insiden penerbangan

Baca juga: Ruben Onsu Ungkap Alasan Sering Unggah Foto saat Naik Pesawat, Tak Bermaksud Pamer

Baca juga: Lion Air dan Citilink Tawarkan Tiket Pesawat Murah Rute Makassar-Bali, Tarif Mulai Rp 1,3 Jutaan