Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cerita Turis Digeledah dan Ditahan karena Tak Tahu Syarat Masuk Amerika Serikat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelancong yang berada di bandara

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis digeledah dan ditahan imigrasi karena tidak memenuhi persyaratan masuk Amerika Serikat (AS).

Turis pria berusia 23 tahun bernama Jack Dunn itu berangkat dari negaranya di Australia pada bulan Mei lalu.

Ia sudah setengah tahun menabung untuk perjalanannya ke AS.

Rencananya, ia pergi ke AS untuk menonton playoff NBA sebelum menuju ke Meksiko dan Amerika Selatan.

Dia memulai penerbangan ke Honolulu, Hawaii.

Tetapi, rencana perjalanannya tiba-tiba berubah setelah dia mendarat pada pukul 6 pagi pada tanggal 5 Mei 2022.

Alih-alih dapat memasuki AS seperti yang direncanakan, Jack diinterogasi oleh petugas Bea Cukai dan petugas Perlindungan Perbatasan (CBP) AS tidak mengizinkannya melanjutkan perjalanan.

Alasannya, ia belum memesan perjalanan lanjutan ke luar Meksiko.

Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang hingga Alasan Inggris dan Amerika Serikat Menolaknya

Kota Los Angeles di California, Amerika Serikat (Flickr/Andrew)

Baca juga: Pendaki Asal Amerika Serikat Jatuh di Lereng Gunung Batur Bali, Begini Kronologinya

Jack Dunn tidak memiliki akses internet, jadi ia tidak bisa mentransfer uang dari tabungannya ketika diberi kesempatan memesan tiket penerbangan selanjutnya.

Ketika dia mencoba memesan penerbangan yang lebih murah dengan uang di rekening saat itu, seorang petugas CBP memasuki ruang interogasi dan memerintahkan seorang pekerja maskapai untuk mengambil ponsel Jack.

Meski Jack memiliki rencana meninggalkan AS, negara tujuan berikutnya masih berbatasan dengan AS sehingga itu tidak bisa bagi petugas CBP.

Dia ditolak masuk karena dia tidak memiliki tiket ,yang berlaku setidaknya satu tahun ke tempat/pelabuhan asing selain wilayah yang berdekatan atau pulau yang berdekatan, kecuali mereka tinggal secara permanen di sana.

Persyaratan masuk khusus ini tidak tercantum di situs web kedutaan AS, atau situs web pemerintah AS.

Kira-kira enam jam setelah dia mendarat, Jack diborgol dan dibawa ke Pusat Penahanan Federal.

Di sana dia diperintahkan untuk melepas pakaian dan digeledah dua kali.

Baca juga: Viral Curhat Penumpang Pesawat Bayar Rp 19 Juta Gara-gara Check-in Bagasi di Konter Bandara

Baca juga: Ledakan Misterius Tiba-tiba Terjadi di Amerika Serikat, Diduga Terjadi Akibat Gempa Salju

Halaman
12