Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pembatasan Kuota Pendakian Gunung Merbabu jadi Ladang Pungli, Oknum Borong Tiket Dijual Lebih Mahal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sabana di Jalur Pendakian Gunung Merbabu

Menanggapi hal tersebut, Kasubag TU, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), Johan Setiawan, langsung melakukan evaluasi.

Seluruh pengelola basecamp pendakian telah dikumpulkan.

Baca juga: Kisah 2 Pendaki Wanita Hilang Misterius di Hutan Panama, Ditemukan Kamera yang Rekam Momen Terakhir

"Saya pastikan, petugas kami tidak ada yang bermain-main jual beli kuota (pendakian Merbabu)," tegas Johan kepada TribunSolo.com, Rabu (8/6/2022).

Pihaknya pun masih melakukan penelusuran terhadap informasi tersebut.

Selain untuk mencari pelakuknya, informasi yang dia dapatkan juga bikin tercengang.

Bagaimana tidak, tiket pendakian ke Gunung Merbabu yang hanya Rp 15 ribu pada hari biasa, bisa dijual hingga Rp 200 ribu.

"Ada yang Rp 90 ribu juga. Padahal tiket untuk masuk (ke kawasan TNGMB) resmi PNBP (Penerimaan Negara Bukan PajaK), hanya Rp 5 ribu. sedangkan untuk tiket aktivitasnya juga Rp 5 ribu per hari, Jadi kalau pendakian dua hari Rp 10 ribu. kalau Sabtu Minggu atau tanggal merah Rp 15 ribu untuk dua hari," jelasnya.

Johan mengaku sistem booking online yang saat ini dikembangkan itu memang memiliki celah.

Hanya saja, kelemahan sistem inipun kemudian dimanfaatkan oknum tertentu.

"Kami sudah konsultasikan, dan nanti akan kita perbaiki. Selain itu, petugas di basecamp juga akan diperkuat. Nantinya, by name by Nik pendaki harus sama dengan yang di sistem booking online," pungkasnya. (*)

Baca juga: Florawisata DCastello hingga Asstro Highlands, Cek 7 Tempat Wisata di Subang yang Lagi Hits

Baca juga: Tradisi Unik: Warga Desa di Kaki Gunung Merbabu Ini Dilarang Nanggap Wayang

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dicari: Oknum Borong Tiket Pendakian Gunung Merbabu, Lalu Dijual Kembali dengan Harga Selangit