Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Penemuan Guci Kuno di Klaten, Diduga Peninggalan Dinasti Tang hingga Ditawar Jutaan Rupiah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Guci kuno

"Kalau yang nawar ada, tapi nggak saya lepas karena ingin jaganya," akunya.

Diduga Peninggalan Dinasti Tang

Ilustrasi Guci kuno (gkgegk /Pixabay)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Guci Tegal, Destinasi Favorit Wisatawan untuk Liburan Akhir Pekan

Humas Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi, menduga guci kuno yang ditemukan warga tersebut merupakan peninggalan zaman Dinasti Tang yang berkuasa antara 618-907 Masehi dalam sejarah China.

Ia menyebut, di Indonesia saat itu juga berdiri Kerajaan Mataram Kuno yang memerintah di wilayah Jawa Tengah saat ini.

"Identifikasi guci yang ditemukan itu, diperkirakan diimpor dari Dinasti Tang yang pada zaman itu juga ada Kerajaan Mataram Kuno yang sedang memerintah di wilayah Jawa Tengah," ujarnya.

Sebelumnya, guci kuno seperti yang ditemukan warga Desa Mranggen tersebut pernah juga ditemukan oleh warga pada situs Wonoboyo di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

"Peninggalan Dinasti Tang berupa guci pernah juga ditemukan di situs Wonoboyo tempat penemuan harta karun emas terbesar di Indonesia," jelasnya.

Dia menjelaskan, ciri khas guci dari peninggalan dinasti Tang adalah warnanya yang berkelir hijau kecoklatan dan identik dengan yang ditemukan oleh warga Desa Mranggen tersebut.

"Itu ukurannya setinggi 20 sentimeter dengan diameternya 18 sentimeter.

Ciri-ciri porselen impor itu diletakan dari warnanya kalau hijau kecoklatan ini masa pembuatan di zaman Dinasti Tang," imbuhnya. 

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Salma Guci Resort, Penginapan di Tegal dengan Lanskap Alam Memukau dan Instagramable

Baca juga: Nelayan di Pulau Bawean Temukan Dua Guci Kuno Bersejarah, Diduga Berasal dari China

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakek di Klaten Temukan Guci Kuno saat Gali Tanah, Diduga Peninggalan Dinasti Tang