Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak dari peristiwa Salmon Chaos yang terjadi tahun lalu.
“Setelah insiden Salmon Chaos, beberapa orang telah mengubah nama mereka tiga kali dan sekarang tidak memiliki cara untuk mengubahnya kembali,” kata legislator, Chiu Hsien-chih.
Misalnya, seorang siswa yang mengubah namanya menjadi "Truong's Salmon Dream" menemukan bahwa orang tuanya telah mengubah namanya dua kali ketika dia masih bayi.
Oleh karena itu, dia telah kehabisan kesempatan untuk mengubah namanya kembali lantaran sudah ketiga kalinya.
Siswa tersebut akan terjebak dengan nama 'Salmon Dream' selama sisa hidupnya, kecuali jika undang-undang di Taiwan berubah.
Baca juga: 5 Hidangan Paling Terkenal di Seluruh Dunia, Ada Sushi hingga Samosa
Baca juga: Raditya Dika Kulineran Sushi Termahal di Jakarta, per Orang Bayar Rp 3,5 juta
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soala artikel viral di sini.