Lebih dikenal dengan sebutan 'Pok Din Lejeng', katanya, pemakaian warna emas di bagian dalam gubuknya terinspirasi dari istana milik Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah.

“Saya kagum dengan keindahan dan kemewahan istana Sultan Brunei.

Dari menonton di YouTube saya mendapat inspirasi untuk melukis dan menggunakan dekorasi berwarna emas," ujar Baharuddin Mamat.

Kakek Baharuddin Mamat pun menjelaskan kenapa ia memilih untuk mempercantik bagian interior ketimbang tampilan luar rumahnya itu.

"Banyak yang bertanya-tanya mengapa hanya bagian dalamnya yang terlihat mewah dan bagian luarnya yang terlihat seperti gubuk.

Bagi saya, interior lebih penting.

Bagian dalam didekorasi dengan indah dan mewah untuk kepuasan saya sendiri.

Namun, gubuk ini dapat digunakan oleh pekerja istirahat termasuk pelanggan yang mau ke toilet dan sholat," tambah pria yang berasal dari Kampung Bukit Besar di Kuala Terengganu.

Menurut Baharuddin, dirinya heboh saat mengetahui gubuknya mendapat perhatian banyak orang.

Sebuah videonya yang dibagikan di aplikasi TikTok mengumpulkan lebih dari 9,5 juta tampilan dalam sehari.

Oleh karena itu, kakek Baharuddin berencana untuk menjadikan gubuk itu chalet di masa depan.

Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Malioboro Yogyakarta untuk Backpacker, Tarif Mulai Rp 120 Ribuan per Malam

Baca juga: 5 Hotel Dekat Cimory Dairyland Prigen untuk Backpackeran, Tarif per Malam Mulai Rp 81 Ribuan

"Kamar dan toilet seperti hotel.

Saya hanya perlu mengganti tempat tidur menjadi ukuran queen dan termasuk fasilitas dasar seperti lemari es, setrika dan pemanas air minum.

Mungkin saya juga menyediakan printer bagi yang ingin bekerja di dalamnya karena sudah memiliki komputer,” kata pria yang memiliki tujuh anak dan lima cucu itu.

Sebelumnya banyak orang yang sulit percaya dengan pesona interior dan fasilitas gubuk bobrok tersebut.