Sang pramugari memberi tahu temannya bahwa Elon Musk memintanya untuk datang ke kamar pribadinya selama penerbangan 2016 untuk "pijat seluruh tubuh," menurut pernyataan tersebut.
Baca juga: Elon Musk Ngaku Ingin Beli Coca-cola dan McDonalds, Cuitannya jadi Trending Topik
Pramugari itu dilaporkan menemukan Elon Musk "benar-benar telanjang kecuali selembar kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya."
Elon Musk dilaporkan memperlihatkan alat vitalnya, menyentuhnya dan mendesaknya untuk "melakukan lebih banyak" selama pijatan berlangsung dengan imbalan seekor kuda.
Namun, pramugari menolaknya.
Baca juga: Elon Musk Kerap Alami Kejadian Buruk saat Liburan, Roket Meledak hingga Terkena Malaria
Pramugari kemudian menyadari pekerjaannya dengan SpaceX mulai terancam setelah kejadian itu.
Kemudian pada 2018, dia menghubungi pengacara ketenagakerjaan California dan mengirim keluhan ke departemen sumber daya manusia perusahaan.
SpaceX menyelesaikan keluhan setelah sesi yang melibatkan mediator dan Elon Musk sendiri.
Masalah ini tidak pernah sampai ke pengadilan.
Pada November 2018, Elon Musk, SpaceX, dan pramugari menandatangani perjanjian pesangon yang memberikan pramugari Rp 3,6 miliar sebagai imbalan atas janji untuk tidak menuntut klaim tersebut.
Perjanjian juga mencakup klausul non-disclosure dan non-disparagement yang melarang petugas mengungkapkan informasi apa pun tentang Elon Musk dan bisnisnya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Undang Elon Musk ke Pangandaran, Singgung Soal Keindahan Kampung Halamannya
Baca juga: Elon Musk Hadiri Met Gala 2022 Bareng Ibu, Jadi Penampilan Publik Pertamanya Usai Beli Twitter
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.