TONTON JUGA:
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Ikut Cari Tahu Lokasi KKN Desa Penari, Benarkah di Rowo Bayu Banyuwangi?
Suasananya yang tenang serta udaranya yang sejuk membuat banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Rowo Bayu.
Hampir mirip seperti cerita pada KKN di Desa Penari, sekitaran Rowo Bayu juga terdapat tapak tilas.
Tapak tilas tersebut merupakan situs petilasan Prabu Tawang Alun yang lengkap dengan adanya sebuah pelinggih.
Pelinggih sendiri jika diartikan dari Bahasa Jawa berarti tempat duduk, yang diyakini masyarakat setempat sebagai tempat dewata turun.
Sebagai tempat wisata, Rowo Bayu semakin menarik dengan adanya tiga sumber mata air alami.
Baca juga: Lokasi Syuting KKN Desa Penari Ada di Jogja, Tersembunyi di Balik Hutan Lereng Gunung Merapi
Ketiga sumber air tersebut cukup unik karena tidak pernah mengalami kekeringan meski sedang musim kemarau.
Adapun sumber mata air yang pertama pada kawasan Rowo Bayu kerap disebut dengan nama Sumber Kaputren.
Ini dipercaya oleh masyarakat sekitar mengalirkan air yang menjadi rahmat dari Tuhan.
Baca juga: Kisah Mas Say Laros yang Disebut Sosok Bima KKN Desa Penari, Fotonya Viral 2 Tahun Lalu
Sumber Kaputren itu konon dipercaya dapat berkhasiat bagi mereka yang menginginkan keturunan.
Selain Sumber Kaputren, di Rowo Bayu juga ada Sumber Kamulyan yang dipercaya dapat meningkatkan wibawa.
Sumber air ini selalu ramai dikunjungi wisatawan khususnya, yang ingin kemuliaan dan memperbaiki hidup.
Kemudian yang terakhir ada Sumber Wigangga yang diyakini sebagai mata air Dewi Gangga.
Konon sumber mata air ini dikhususkan untuk para wanita yang ingin menambah aura kecantikan.
Baca tanpa iklan