Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Tahun Tak Digunakan, Jet Pribadi Senilai Rp 4,2 T Milik Keluarga Kerajaan Saudi Akan Dibuang

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pesawat Boeing 747 milik Keluarga Kerajaan Saudi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah jet pribadi Boeing 747 yang langka milik keluarga kerajaan Arab Saudi senilai Rp 4,2 triliun kabarnya akan dibuang.

Jet pribadi tersebut dibuang ke Amerika Serikat dan tak lagi digunakan meski memiliki jam terbang baru 42 jam serta hanya disimpan selama 10 tahun.

Boeing 747-8 dengan dominan warna serba putih, dipesan oleh putra mahkota Saudi Sultan bin Abdulaziz Al Saud dengan harga fantastis £ 235 juta atau sekira Rp 4,2 triliun.

Baca juga: Curhatan Pramugari Jet Pribadi, Diminta Bohong hingga Dapat Tip Rp 23 Juta

Tetapi belum sempat jet tersebut dikirim pada tahun 2012, Sultan bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia.

Pesawat yang luar biasa itu dimaksudkan untuk digunakan sebagai jet pribadi bin Abdulaziz sampai dia meninggal dunia saat pesawat itu sedang dipasangi interior VIP yang mewah di Basel, Swiss, dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/5/2022).

Ilustrasi - pesawat jet pribadi terparkir di bandara. (Flickr/ Kenneth Lu)

Tidak ada anggota keluarga kerajaan Saudi lainnya yang memilih untuk mempertahankan pesawat setelah kematian mantan putra mahkota mereka.

Sehingga jet besar itu tetap dibiarkan berdebu dan berkarat di Swiss selama satu dekade.

Sekarang, jet pribadi tersebut telah melakukan penerbangan terakhirnya ke Pinal Airpark di Arizona, AS.

Yang dikenal sebagai sebuah pangkalan bangkai pesawat yang terkenal di dunia di mana pesawat-pesawat yang dinonaktifkan akan dibongkar untuk dijadikan barang bekas.

Memiliki Jam Terbang Singkat yakni 42 Jam

Jet pribadi tersebut benar-benar baru dengan jam terbang yang singkat yakni 42 jam.

Padahal biasanya pesawat jenis Boeing 747 mampu menyelesaikan sekira 100.000 jam penerbangan sebelum dibuang.

Penonaktifan Boeing 747 yang dilakukan keluarga kerajaan Saudi dapat dilihat sebagai pemborosan yang tidak dapat dimaafkan, mengingat 747 banyak digunakan sebagai jet penumpang berkemampuan tinggi serta kendaraan kargo di seluruh dunia.

Baca juga: Cerita Pramugari Jet Pribadi Bongkar Permintaan Gila Penumpang, Ada yang Punya Pacar Rahasia

Baca juga: Lebih dari 100 Jet Pribadi Milik Oligarki Rusia Dikandangkan di Bandara Dubai

Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat berangkat dari Basel, di mana ia telah menghabiskan sebagian besar sepuluh tahun terakhir, pada hari Jumat (15/4/2022) sebelum mendarat di Arizona 11 jam kemudian.

Ada keraguan apakah pesawat akan dapat melakukan penerbangan lain, dengan banyak pesawat yang tiba di Pinal Airpark tidak pernah terbang lagi.

Halaman
12