Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebuah Laporan Ungkap Kecelakaan China Eastern Kemungkinan Disengaja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat China Eastern Airlines Boering 737-800

Penerbangan, yang dioperasikan dengan Airbus A320-211, jatuh di Pegunungan Alpen Prancis.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban China Eastern Airlines, Pertama Kali Naik Pesawat Demi Operasi Bayinya

Seluruh 144 penumpang dan 6 awak dilaporkan tewas.

Kecelakaan itu sengaja dilakukan oleh co-pilot, Andreas Lubitz.

Meski begitu, penyelidikan kecelakaan penerbangan China Eastern masih berlangsung dan bisa memakan waktu setidaknya satu tahun sebelum dokumen akhir dirilis.

Apalagi menurut pihak maskapai, para pilot memiliki kondisi kesehatan, keluarga, dan keuangan yang baik.

Baca juga: Pilot China Eastern Airlines Diduga Pingsan saat Pesawat Jatuh Ribuan Kaki dalam Hitungan Detik

China Eastern juga mendesak penolakan terhadap spekulasi tidak resmi karena dapat mengganggu penyelidikan dan berdampak pada kemajuannya.

Selain itu, badan penerbangan sipil China menyelesaikan laporan awal dan tidak menemukan sesuatu yang abnormal dalam komunikasi antara kru dan pengontrol lalu lintas udara.

Bulan lalu, China mengirim laporan awal tentang jatuhnya Boeing 737-800 China Eastern ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ( ICAO).

Dalam laporan ini, China menyatakan tidak ada masalah prosedural yang menyebabkan kecelakaan, yang berarti bahwa perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan akan memainkan peran kunci dalam penyelidikan.

Pun pada hari kecelakaan, cuaca cerah, pesawat tidak membawa barang berbahaya, perawatannya mutakhir, dan kru sepenuhnya terlatih.

Baca juga: Black Box Kedua Pesawat China Eastern Airlines Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Viral Temuan Catatan Tangan Korban di Lokasi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines, Ini Isinya

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.