TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang petugas pemadam kebakaran menampar dan menembak karyawan McDonald's gara-gara kupon diskon.
Petugas pemadam kebakaran yang diidentifikasi sebagai Sersan Paulo Cesar de Souza Albuquerque ini diketahui sedang tidak bertugas saat pertikaan terjadi.
Ia diduga marah dan kesal, lalu menampar seorang karyawan drive-thru McDonald's sebelum menyerbu masuk ke restoran dan menembaknya.
Baca juga: Lamar Kekasihnya saat Antre di McDonalds, Pria Ini Malah Ditolak Mentah-mentah
Melansir Mirror.co.uk, Senin (16/5/2022), petugas pemadam kebakaran ini terlihat berbicara kepada karyawan McDonald's Mateus Domingues Carvalho (21) melalui jendela drive-thru pada Senin (9/5).
Dalam rekaman tersebut Albuquerque terlihat membuka pintu Mercedes-nya, meletakkan tangannya melalui jendela dan memukul Carvalho, yang segera membalas.
Video kedua menunjukkan seorang pelanggan menyerbu ke dalam restoran cepat saji sambil memegang pistol ketika seorang pria bertubuh kekar mencoba menghentikannya, namun gagal.
Di rekaman video ketiga menunjukkan Carvalho jatuh ke tanah di depan pembeli lain yang terkejut.
Sementara pria itu berjalan pergi, dengan pistol masih di tangannya.
Insiden tersebut terjadi di lingkungan Taquara di Rio de Janeiro pada Senin (9/5) pagi.
Saksi kemudian mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran dan karyawan McDonald's itu berdebat tentang kupon diskon.
Petugas pemadam kebakaran tampaknya telah memesan di jendela drive-thru, tetapi hanya mengatakan bahwa dia berhak mendapatkan diskon ketika tiba waktunya untuk membayar, dan bukan pada awal pesanan seperti yang diminta oleh syarat dan ketentuan kupon.
Baca juga: Pria Temukan Paket Makanan McDonalds Berusia 60 Tahun, Terkejut dengan Aromanya
Baca juga: Mengapa Kentang Goreng McDonalds Bikin Nagih? Ternyata Bahan Ini yang Jadi Rahasianya
Setelah penembakan dari jarak dekat, Albuquerque diduga melarikan diri dari tempat kejadian.
Sementara Carvalho segera dibawa ke rumah sakit oleh polisi.
Pemuda itu harus menjalani operasi untuk luka tembak di perutnya dan ginjal kirinya harus diangkat.
Pada saat pelaporan, dia masih dirawat di Rumah Sakit Lourenco Jorge dalam kondisi stabil.