Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Daftar Layanan yang Diterima Jemaah Haji 1443 H saat di Indonesia & Arab Saudi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah umrah asal Indonesia sedang berjalan di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2017).

TRIBUNTRAVEL.COM - Jemaah Haji 1443 H akan mendapat layanan lengkap di Indonesia maupun Arab Saudi selama ibadah berlangsung.

Tahun ini, kloter pertama jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 mendatang.

Guna menjaga kenyamanan dan keamanan jemaah haji Indonesia, Dirjen PHU Hilman Latief menjelaskan bahwa layanan jemaah terbagi dalam dua kategori yaitu layanan dalam negeri dan layanan di luar negeri (selama jemaah berada di Arab Saudi), dilansir dari rilis resmi Kemenag, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Kemenag & Garuda Indonesia Siap Terbangkan 93.781 Jemaah Haji, Kloter I Berangkat 4 Juni 2022

Adapun daftar layanan jemaah haji 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi yakni sebagai berikut:

Jemaah salat sesaat setelah selesai beribadah di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/11/2017). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

1. Layanan dalam negeri

Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.

Layanan di dalam negeri dimulai dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden.
Selanjutnya, Ditjen PHU mengidentifikasi jemaah berhak berangkat sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Arab Saudi.

"Daftar nama 92.825 jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada. Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia," terang Hilman di Jakarta, Senin (9/5/2022).

"Selanjutnya, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar," sambungnya.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia.
Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

"Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini," jelasnya.

Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful Mujab menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.

Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jemaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," terang Mujab, panggilan akrabnya.

"Saat kembali ke tanah air, jemaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," tandasnya.

Halaman
123