Sementara Sagitarius A* berada di sisi yang lebih kecil dari spektrum lubang hitam supermasif, M87* memiliki massa 1.000 kali lebih besar.
"Sekarang kita dapat mempelajari perbedaan antara dua lubang hitam supermasif ini untuk mendapatkan petunjuk baru yang berharga tentang bagaimana proses penting ini bekerja," kata ilmuwan EHT Keiichi Asada dari Institut Astronomi dan Astrofisika, Academia Sinica, di Taipei.
"Kami memiliki gambar untuk dua lubang hitam, satu di ujung besar dan satu di ujung kecil lubang hitam supermasif di Semesta, sehingga kami dapat melangkah lebih jauh dalam menguji bagaimana gravitasi berperilaku di lingkungan ekstrem ini daripada sebelumnya," tuturnya.
Baca juga: Ilmuwan Jepang Ungkap Fakta di Balik Misteri Mumi Putri Duyung yang Ditemukan Tahun 1700-an
Baca juga: Heboh Ilmuwan Temukan Planet Ekstrasurya Ultra-Hot Punya Atmosfer Mirip Bumi
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.