Selain itu, ada juga kegiatan pembagian sembako.
Selanjutnya pada 15 Mei 2022, dilakukan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Lalu dilanjutkan dengan prosesi ritual detik-detik Waisak pukul 11.13.46 WIB pada 16 Mei 2022.
Peringatan Waisak ditutup dengan Dharmasanti Waisak pada 16 Mei malam harinya.
Pada malam itu, ada juga pelepasan lampion yang ramah lingkungan.
"Panitia memastikan terus menerapkan protokol kesehatan ketat dan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berkoordinasi dengan instansi terkait demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” kata Eric melalui WhatsApp, Senin.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2022, Bisa jadi Tujuan Wisata Bagi yang Mudik ke Jawa Tengah
Waisak merupakan hari raya umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting, yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).
Tak heran jika Waisak kerap disebut sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak.
Melansir Kompas.com, nama Waisak berasal dari bahasa Sansekerta, Vesakha, yang merupakan nama bulan dalam kalender India Kuno.
Di sejumlah negara, Waisak dikenal dengan beberapa nama.
Misalnya Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.
Waisak biasanya dirayakan setiap bulan Mei, tepatnya pada waktu terang bulan atau purnama sidhi.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Instagramable di Sekitar Candi Borobudur untuk Libur Lebaran 2022
Baca juga: 5 Tempat Makan Sekitar Candi Borobudur Magelang untuk Makan Malam, Mangut Beong Bikin Nagih