Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penyu Hijau Ditemukan Terdampar dan Mati di Teluk Bima, Tempurungnya Remuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - penyu hijau sedang berenang di dasar laut.

TRIBUNTRAVEL.COM - Penyu hijau berukuran besar ditemukan terdampar di pesisir Pantai Kolo, Kota Bima, Jumat (13/05/2022).

Sayangnya penyu langka tersebut ditemukan dalam keadaan mati.

Dari video yang beredar, kondisi penyu tersebut cukup mengenaskan.

Tempurungnya remuk dan bagian tubuh lainnya terluka.

Baca juga: 7 Orang Meninggal Dunia Setelah Makan Daging Penyu Beracun

Ilustrasi - penyu hijau sedang berenang di dasar laut. (Flickr/ prilfish)

Baca juga: Langka Banget! Penyu Berkepala Dua Ditemukan di Pesisir Pantai AS

Kepala Seksi Wilayah III Bima-Dompu BKSDA NTB Bambang Dwidarto yang dikonfirmasi membenarkan temuan tersebut.

Penyu tersebut jenis Penyu Hijau dengan nama ilmiah Chelonia mydas.

"Penyu tersebut termasuk satwa yang dilindungi," ungkapnya.

Bahkan, bambang mengungkap, temuan Penyu Hijau di perairan Teluk Bima ini baru pertama kali terjadi.

Bambang mengaku, awalnya mendapatkan informasi dari warga di pantai Kolo yang termasuk dalam perairan Teluk Bima.

"Petugas langsung turun melakukan evakuasi dan identifikasi," ungkapnya.

Setiba di lokasi, petugas BKSDA menemukan penyu hijau dalam kondisi mati dan terapung, sehingga langsung dievakuasi ke daratan.

Hasil identifikasi, diduga penyebab kematian penyu tersebut karena benturan keras.

Itu terlihat dari luka terbuka pada sisiknya, kemudian dari aroma bau diperkirakan penyu tersebut sudah lama mati.

Baca juga: Kapal Penuh Zat Beracun Tenggelam di Sri Lanka, Sebabkan Kematian Penyu, Lumba-lumba hingga Paus

Penyu Hijau berukuran besar, yang ditemukan mati mengapung di pinggir Pantai Kolo Bima. (DOK. BKSDA BIMA-DOMPU)

Baca juga: Viral di Medsos, Sekelompok Orang yang Berupaya Mengembalikan Penyu Belimbing ke Laut

Bambang menjelaskan, ukuran penyu hijau bisa mencapai panjang 150 cm.

Sedangkan yang ditemukan di pantai Kolo, panjang 105 cm dengan lebar 60 cm.

Halaman
12