Bukan hanya bagi pengelola atau pemilik destinasi, tapi juga wisatawan.
"Ada do's and don'ts yang harus dipatuhi oleh wisatawan di suatu tempat, tapi tugas tuan rumah juga untuk menyampaikan apa yang boleh dan apa yang tidak," kata Ni Wayan.
"Mungkin ini agak kurang barangkali yang ada di destinasi tersebut sehingga pengelolanya kemudian guide-nya juga, media pun bisa membantu dalam hal ini jadi semua stakeholder mestinya terlibat dalam hal ini," sambungnya.
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Alami Peningkatan, Layani 300 Ribu Penumpang saat Libur Lebaran 2022
Ni Wayan melanjutkan, hal ini menjadi tugas bersama.
Tidak hanya pemerintah tapi juga seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Tentu wisatawan akan sukarela mematuhi apabila kita memang sudah melakukan edukasi tersebut," tutupnya.
Baca juga: Kronologi Turis AS Meninggal saat Mendaki Gunung Batur Bali, Diduga Akibat Serangan Jantung
Baca juga: Raffi Ahmad ke Bali Bareng Keluarga, Rafathar & Rayyanza Asyik Rebahan di Pasir Pantai