Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Jugyeom, Garam Termahal di Dunia yang Harganya Jutaan Rupiah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi garam termahal di dunia.

Jugyeom telah menjadi bagian dari budaya Korea selama ratusan tahun.

Ilustrasi garam. (Flickr/ stlbites.com)

Namun, jugyeom yang melalui proses pemanggangan selama 9 kali baru berasal dari abad ke-20.

Sebelumnya, jugyeom biasanya hanya dipanggang dalam bambu 2 atau 3 kali saja.

Belakangan diketahui bahwa beberapa proses pemanggangan membantu memasukkan lebih banyak esensi bambu ke dalam garam dan juga menyaring lebih banyak kotoran, menjadikannya salah satu garam paling murni di planet ini.

Pembuatan jugyeom Amethyst dimulai dengan memotong batang bambu berusia 3 tahun menjadi silinder.

Salah satu ujung bambu dibiarkan tertutup dan mengisinya dengan garam laut dari pantai barat Korea Selatan.

Baca juga: Seporsi Pizza Termahal di Dunia Dibanderol Seharga Rp 172 Juta, Apa Keistimewaannya?

Ujung bambu lainnya kemudian ditutup dengan tanah liat jenis keramik khusus.

Bambu kemudian ditempatkan ke dalam tungku dan dipanggang di atas api kayu pinus, pada suhu mendekati titik leleh garam (800 derajat celcius).

Saat bambu memanas, minyak keluar dari kayu dan diserap ke dalam garam, diduga memberikan aroma yang kompleks serta diduga memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan.

Setelah 14-15 jam, bambu silinder menjadi abu, hanya menyisakan gumpalan garam, yang kemudian digiling dan dikemas dalam silinder bambu lagi.

Secara keseluruhan, proses ini diulang delapan kali.

Baca juga: Fakta Unik Kynam, Kayu Langka Termahal di Dunia yang Harganya Ratusan Juta Rupiah per Gram

Proses pemanggangan kesembilan sedikit berbeda, karena garam sekarang dipanggang pada suhu sekitar 1.000 derajat celcius, yang menyebabkan garam dan bambu meleleh sepenuhnya.

Campuran tersebut kemudian ditiriskan ke dalam cetakan, dan dibiarkan memadat selama beberapa hari.

Garam yang berbentuk seperti batu kemudian dipecah dengan tangan, dikemas dan dijual.

Tahap terakhir dari proses ini adalah yang paling sulit, karena satu kesalahan dapat mengakibatkan pemborosan kerja keras selama 30-50 hari.

Halaman
123