"Pokonya setelah masuk tanggal 7 Mei, nanti seminggu lagi. Tujuh plus tujuh. Pokok e komitmen habis lebaran, paling cepat dua minggu setelah lebaran, butuh persiapan ya," tuturnya.
Dirinya menegaskan bahwa Kota Solo sudah siap untuk kembali membuka CFD usai absen selama dua tahun.
Meski begitu, Gibran masih akan melihat kasus Covid-19 di Kota Solo pasca Lebaran.
"Kita lihat data kasus lonjakan pasca lebaran dulu ya, tapi yang jelas kita siap," ungkapnya.
"Khusus yang sunday market (di Manahan) sudah bubar, nanti pecahannya biar gabung FCD," tuturnya.
Selain diizinkan untuk olahraga, CFD nantinya juga sudah dibuka untuk pedagang kaki lima (PKL).
"Iya boleh (berjualan) silahkan," pungkasnya.
Baca juga: Mudik Lewat Jalur Pantura, Cobain 3 Kuliner Khas Solo untuk Menu Makan Malam
Baca juga: 7 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Berburu Barang Antik hingga Jajanan Khas Solo
Ditutup Sejak 2020
Sebelumnya, Car Free Day (CFD) Solo setiap akhir pekan ditutup atau ditiadakan untuk umum.
Menyusul status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) untuk virus Corona di Kota Solo yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020) malam.
"Kegiatan pagi maupun sore di Manahan ditutup juga," kata Rudy.
Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.
Meliputi, Museum Keris, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan lainnya.
Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.