Berdasarkan pantauan 6 Mei pukul 07.00 WIB, okupansi KA Jarak Jauh pada 9-13 Mei atau H+6 sampai H+10 masih 47 persen.
Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Baca juga: Tiket Kereta Api Masih Tersedia, KAI Ajak Masyarakat untuk Bepergian Seusai Lebaran
“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.
Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya.
Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April hingga 13 Mei 2022.
Sampai dengan 6 Mei, KAI telah menjual 2.192.032 tiket KA Jarak Jauh atau 83 persen dari total tiket yang disediakan.
Adapun untuk periode H-10 sampai H+2 atau 5 Mei, KAI telah melayani 1.514.554 pelanggan atau rata-rata 108.182 pelanggan per hari dengan rata-rata okupansi sebesar 90 persen.
Puncak arus balik padaangkutan Lebaran ini adalah keberangkatan 4 dan 5 Mei, atau H+1 dan H+2 dengan rute favorit Jakarta-Bandung pp, Jakarta-Semarang pp, Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Surabaya pp, dan lainnya.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Tambahan Arus Balik Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Jadi Moda Transportasi Favorit, Tiket Kereta Api Jarak Jauh dari Jakarta Terjual 100 Persen
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel kereta api di sini.