Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bule Nekat Menari Tanpa Busana di Gunung Batur Bali, Kini Minta Maaf Sambil Nangis

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sunrise di Gunung Batur

Gray dan pacarnya Saundra Alexander pindah ke Bali pada tahun 2019 dengan rencana tinggal selama enam bulan tetapi diperpanjang karena pandemi Covid-19.

Pasangan ini hidup sebagai "pengembara digital" di pulau itu, berbagi wawasan tentang kehidupan indah mereka di Instagram dan TikTok.

Dalam salah satu dari banyak tweetnya, Gray mencantumkan "manfaat utama" dari kepindahannya ke Bali, yang meliputi "keamanan, biaya hidup rendah, gaya hidup mewah, ramah queer dan komunitas Hitam di Bali".

Utas itu memicu kemarahan di Bali dan di seluruh Indonesia, dengan banyak orang mengkritik Gray karena mendorong masuknya orang Barat ke negara itu selama pandemi, dan meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu akan mengarah pada gentrifikasi lebih lanjut di pulau itu dengan mengorbankan penduduk setempat.

Deskripsinya tentang Bali sebagai "ramah queer" juga membuat marah anggota komunitas LGBTI lokal mengingat meningkatnya ketakutan akan homofobia yang didukung negara di Indonesia yang konservatif, yang memperkenalkan undang-undang tahun lalu yang akan memaksa orang-orang LGBTI ke dalam terapi konversi.

Tonton juga:

Baca juga: Viral Turis Asing Kapok Liburan ke Pantai Kuta Gara-gara Dikerumuni Pedangang Asongan

Baca juga: Viral 3 Turis Menantang Maut Demi Berburu Foto Instagram, Aksinya Bikin Warganet Geram

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar ulah turis di Bali, di sini.