Namun, mereka tidak serta merta mendisinfeksi seluruh area tempat kuman dapat menyebar.
"Mereka yang memutuskan untuk bertelanjang kaki mungkin terkena bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka," ujar David Krause, pemilik SyQuest USA , yang memproduksi produk pembersih utnuk digunakan di pesawat.
"Demikian juga, kekhawatiran terkena infeksi jamur juga selalu ada," tambahnya.
Baca juga: Buaya Asyik Berjemur di Landasan Pacu, Bikin Lepas Landas dan Landing Pesawat Terganggu
Baca juga: Cerita Pramugari Jet Pribadi Bongkar Permintaan Gila Penumpang, Ada yang Punya Pacar Rahasia
Lebih buruk lagi, cairan di lantai di toilet juga bisa jadi demikian.
Sebab, Pramugari tidak selalu diharuskan untuk membersihkannya di tengah penerbangan karena bisa saja terdapat penumpang yang hendak buang air kecil.
Untungnya, rutinitas pembersihan pesawat telah sedikit berubah karena pandemi.
"Diperkenalkannya Covid-19 telah memengaruhi cara kami membersihkan pesawat," kata Krause.
"Lebih banyak desinfektan sekarang digunakan di lantai dan proses pembersihan sedikit lebih rinci dalam upaya untuk memastikan tidak ada jejak virus yang berpotensi menginfeksi awak atau penumpang," lanjutnya.
Konon, saat perjalanan kembali normal, tidak mengherankan jika protokol pembersihan maskapai kembali ke kebiasaan lama.
Baca juga: Usai Tinju Seorang Pemuda di Pesawat, Mike Tyson Angkat Bicara Melalui Perwakilannya
Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap Cara Dapatkan Minuman dan Fasilitas Gratis di Singapore Airlines
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal fakta penerbangan di sini.
Baca tanpa iklan