TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang warga negara asing (WNA) meramaikan media sosial dan warga Bali.
WNA yang merupakan pria berambut panjang itu menari-nari tanpa busana dan mengunggah videonya di sosial media.
Mirisnya, pengambilan video itu diduga berlokasi di kawasan suci Gunung Batur, Kintamani.
Dalam video berdurasi 51 detik, WNA pria menari tanpa busana.
Namun bagian alat kelaminnya disensor.
Video tersebut diketahui diunggah lima hari lalu.
Seorang pelaku wisata Kintamani, I Ketut Mardjana mengaku hal tersebut sudah kelewatan.
Terlebih kawasan di seputar Bintang Danu itu merupakan kawasan suci.
Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Bule Ngamuk dan Adu Jotos dengan Polisi di Bandara Ngurah Rai Bali
"Saya berharap tidak ada hal serupa kedepannya. Untuk pengawasan, saya kira desa adat serta warga sekitar sudah sangat aktif untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi," ucapnya, Minggu 15 April 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disarbud) Bangli, I Wayan Sugiarta juga mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya hal ini akan memberikan citra negatif bagi dunia pariwisata di Bangli.
"Kalau itu benar terjadi di Gunung Batur, ini sudah kebablasan. Sepengetahuan tyang, sampai saat ini pendakian Gunung Batur belum dibuka oleh BKSDA. Kalau itu terjadi di Gunung Batur, maka bisa dipastikan itu adalah pendakian ilegal," ungkapnya.
Lebih lanjut untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak kembali terulang, Sugiarta mengaku pihaknya telah ditugaskan oleh Bupati Bangli untuk melakukan study banding ke sejumlah tempat lain.
Baca juga: Kisah Bule Prancis Menikah dengan Gadis Dayak, Hidup Bahagia di Hutan Sambil Buat Konten YouTube
Misalnya Gunung Merbabu, Kalanganyar yang diakuinya sudah profesional mengelola pendakian. Mulai dari registrasi lewat online, pembayaran, proteksi asuransi sudah disana dan mereka pakai gelang sehingga bisa dideteksi jika ada pengunjung tersesat.
"Selain itu, juga dipasang cctv untuk melihat aktivitas mereka. Maka dari itu, kita akan bekerja sama dengan BKSDA agar bisa mengelola pendakian secara profesional dan digital," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangli AKP. Adroyuan Elim saat dikonfirmasi terpisah mengaku pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya vidio bugil tersebut di masyarakat.