Diakuinya memang dua tahun ini kita berempati karena keadaan ekonomi sangat berat tapi begitu Bali dibuka, kita harus tetap menunjukkan keramahtamahan kita, harus menunjukkan juga bahwa dapat membuat wisatawan itu aman dan nyaman untuk kembali ke Bali.
Oleh karena itu kami akan berdiskusi dan membuka peluang untuk pelatihan-pelatihan mengenai cara marketing yang kekinian, karena kalau misalnya dikejar-kejar seperti itu malah wisatawannya tidak nyaman dan tidak akan kembali lagi.
Tapi kalau misalnya ditata dengan baik, dengan pelatihan dan pendampingan yang baik maka justru wisatawan malah lebih ingin berbelanja apalagi kalau display produknya diperbaiki dan produk-produk yang ditawarkan lebih berkualitas lagi.
"Ini tugas kami, nanti kami akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan setempat. Jadi saya himbau kepada seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mari kita bekerjasama, ciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan keramahtamahan khas Indonesia berkearifan lokal," ungkap Menparekraf Sandiaga.
"Dan buatlah para wisatawan itu aman dan nyaman, selain rohali (rombongan hanya lihat-lihat) mereka harus jadi rojali rombongan yang jadi beli. Tapi jangan dipaksa, karena orang itu senangnya beli itu pilih-pilih dulu terus cari harga yang menarik. Tapi kalau disodor-sodorin malah jadi gak nyaman," sambungnya.
Kunjungan wisatawan asing ke Bali saat ini terus meningkat seiring bertambahnya penerbangan internasional reguler ke pulau dewata.
Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai periode Februari - April mencapai 36.423 orang dan pada tanggal 8 April 2022 jumlah kedatangan tembus 2.600 wisatawan dalam sehari.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bule Keluhkan Pedagang Pantai Kuta Memaksa, Menparekraf : Buatlah Para Wisatawan Itu Aman dan Nyaman
Baca juga: Mulai 18 Maret, Inggris Hapus Semua Syarat Masuk Bagi Turis Asing, Tak Ada Lagi Tes Covid-19
Baca juga: Turis Asing Mulai Kunjungi Wisata Tabanan, Dinas Pariwisata: Kami Tekankan untuk Patuhi Prokes