Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rayakan Hari Bumi, Simak 7 Tips Wisata Ramah Lingkungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berwisata ramah lingkungan.

Meskipun tidak ada solusi jitu untuk mengatasi dampak karbon dari terbang, kamu dapat mulai mengambil bagian dengan mengimbangi porsi penerbangan.

Ilustrasi bepergian naik pesawat. (Flickr Jirka Matousek)

Yang harus dilakukan adalah menghitung jejak karbon untuk penerbangan dan kemudian menyumbangkan jumlah itu untuk amal atau tujuan lingkungan.

Misalnya, jejak karbon untuk satu penerbangan pulang pergi dari Chicago (ORD) ke Amsterdam (AMS) adalah 1,83 metrik ton emisi karbon.

Maka biayanya mudah diketahui.

Sebagian besar situs web mencantumkan biaya satu metrik ton emisi karbon sekira Rp 158 ribuan.

Jadi untuk penerbangan pulang pergi itu, kamu akan dikenakan biaya sekira Rp 287 ribuan untuk mengimbangi bagian penerbangan.

Ini mungkin tidak terlihat banyak, tetapi jika semua orang melakukan bagian mereka, tentu akan berdampak besar.

Baca juga: Pramugara Beberkan Tips Penting Nginap di Hotel, Jangan Sampai Terkunci dari Luar Kamar

4. Menginap di Hotel Ramah Lingkungan

Semakin banyak hotel yang beralih ke praktik ramah lingkungan.

Dari menghilangkan perlengkapan mandi sekali pakai hingga memilih praktik yang lebih berkelanjutan, hotel mendengarkan konsumen.

IHG, Hyatt, dan Marriott adalah di antara jaringan hotel besar yang menghilangkan botol sekali pakai di kamar dan bergerak menuju praktik yang lebih ramah lingkungan.

Beberapa jaringan hotel yang lebih kecil, seperti Alila, memiliki praktik ramah lingkungan yang ekstensif dan ketat.

Praktiknya berkisar dari mengurangi jejak karbon mereka dengan membeli semua makanan lokal hingga tidak menggunakan plastik dan menjadi netral energi.

5. Berjalan, Bersepeda, atau Naik Angkutan Umum

Jika dapat menghindari menyewa mobil atau berbagi tumpangan, lakukanlah.

Halaman
123