TRIBUNTRAVEL.COM - Gulai tikungan atau yang sering disebut gultik tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Kuliner malam ini begitu legendaris hingga menjadi ciri khas tersendiri di kawasan Blok M.
Bahkan, rata-rata penjual gultik di kawasan Blok M sudah berjualana selama puluhan tahun.
Mereka konsisten dan tetap eksis menjajakan gultik di sepanjang Jalan Bulungan, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Baca juga: Sedang Diet saat Ramadhan, Coba Hadirkan Resep Salad Sayur untuk Menu Takjil Buka Puasa
Memang ada cukup banyak penjual gultik di kawasan tersebut.
Namun tak perlu khawatir, sebab rasa dan harga yang ditawarkan masing-masing pedagang tak jauh berbeda.
Baca juga: Kuliner Unik di Jogja: Sate Sapi dengan Ukuran Jumbo, Harganya Seporsi Rp 20 Ribuan
Penggemar gultik memang datang dari berbagai kalangan, tak terkecuali para anak muda di Jakarta.
Umumnya, mereka menyantap gultik di tengah malam selepas nongkrong ataupun ngopi.
Tak heran jika kawasan di sepanjang Jalan Bulungan hampir tak pernah sepi pembeli setiap malamnya.
Cita rasa gultik sekilas memang mirip seperti tongseng.
Namun, gultik tidak disertai dengan aneka sayuran seperti kol dan tomat layaknya tongseng.
Baca juga: 9 Kuliner Khas Ramadhan dari Berbagai Daerah, Icip Kelezatan Barongko yang Legendaris
Untuk penyajiannya, gultik biasanya dihidangkan bersama nasi hangat dan kerupuk.
Selian itu, para pengunjung juga bisa menambahkan aneka sate seperti sate usus, sate telur dan masih banyak lagi.
Baca juga: Ngabuburit Sambil Berburu Kuliner di Purwokerto, Harus Coba Kraca yang Cuma Ada saat Ramadhan
Seporsi gultik dijual dengan harga kisaran Rp 10.000 per piring.
Takaran per porsinya memang tak terlalu banyak, namun cita rasa gultik yang lezat membuat pembeli ketagihan.