TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita terpaksa harus berpisah dengan suami dan anaknya karena tak bisa naik pesawat.
Wanita tersebut dilarang naik pesawat karena memiliki masa kadaluwarsa enam bulan lagi.
Wanita bernama Ana Tiganescu padahal telah menantikan penerbangan perdananya setelah lebih dari tiga tahun tidak liburan.
Baca juga: Malunya Turis Singapura, Makan di Acara Hajatan yang Dikira Restoran
Rencananya, ia bersama suami dan anaknya akan pergi liburan ke Faro, Portugal.
Namun, semua rencana Ana harus berakhir karena dirinya dilarang naik pesawat.
Melansir Mirror.co.uk, Minggu (17/4/2022), Seorang anggota staf Ryanair di Bandara Leeds Bradford mengatakan kepada Ana bahwa dia tidak dapat bepergian.
Meskipun memiliki enam bulan tersisa sebelum paspor Inggrisnya kedaluwarsa, Ana dilarang terbang dan tidak dapat melakukan perjalanan selama seminggu karena paspornya dikeluarkan lebih dari 10 tahun yang lalu.
Keluarga itu terpaksa membuat keputusan sepersekian detik tentang apakah mereka akan pergi tanpa Ana.
Dan hanya untuk diberitahu bahwa barang bawaan mereka harus tetap berada di Inggris bersama Ana saat dia check-in.
"Sampai saat itu, untuk beberapa negara Schengen, paspor Anda mungkin harus berusia kurang dari 10 tahun selama seluruh kunjungan Anda, dan 3 bulan di akhir kunjungan Anda mungkin harus dalam 10 tahun sejak tanggal penerbitan paspor Anda," bunyi aturan terbang di halaman tersebut.
"Periksa tanggal penerbitan dan tanggal kedaluwarsa di paspor Anda. Jika Anda memperbarui paspor lebih awal, bulan tambahan mungkin telah ditambahkan ke tanggal kedaluwarsanya. Ini dapat memengaruhi persyaratan paspor Anda untuk berusia kurang dari 10 tahun," imbuhnya.
Ana yang kini menghabiskan Paskah sendirian saat liburan keluarganya di Portugal, telah menulis surat pengaduan kepada Pemerintah.
"Ini adalah kejutan besar dan sangat menyedihkan bagi kita semua terutama putra saya, yang tidak mengerti mengapa saya tidak diizinkan pergi bersama mereka," kata Ana kepada Mirror saat dia mengetahui bahwa dia tidak bisa terbang.
"Saya sangat kecewa, kaget, dan terhina, menunggu waktu yang tidak ditentukan, hampir 2 jam, untuk pramugari Ryanair mengawal saya kembali melalui keamanan," imbuhnya.
Baca juga: Turis yang Hilang di Dekat Taman Nasional Yellowstone Ditemukan Tewas, Diduga Serangan Beruang
Baca juga: CDC Imbau Turis untuk Hindari Liburan ke Hong Kong, Thailand & Selandia Baru, Kenapa?
Ana melanjutkan, "Situasi ini sangat menyedihkan. Ketika saya akhirnya berhasil kembali dari bandara, saya dalam keadaan sedemikian rupa sehingga saya tidak dapat mengingat kode pos saya untuk taksi pulang."
Baca tanpa iklan