TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi sorotan publik.
Penguasa perang Vladimir Putin yang dikenal dengan deretan barang mewahnya, kini diduga tinggal di bunker.
Ia memilih tinggal di bunker berkapasitas 100 ribu orang untuk menghindari serangan nuklir.
Baca juga: Bandara Dnipro Ukraina Dihancurkan Rusia, Sang Gubernur Sebut Serangan Roket Terus Berdatangan
Akademisi yang pertama kali menuduh pemimpin Kremlin sakit parah menuduh Vladimir Putin telah berlindung ke bunker anti nuklir yang luas karena hidup dalam ketakutan akan musuh-musuhnya.
Profesor Valery Solovey (61) juga mengklaim Vladimir Putin tidak mungkin bertahan dalam politik setelah akhir tahun ini karena kesehatan yang buruk, dilansir dari Mirror.co.uk, Rabu (13/4/2022).
Dia juga menuduh dalam sebuah wawancara TV online dengan saluran Latvia bahwa kekasih Putin pesenam Olimpiade Alina Kabaeva tidak berada di Swiss seperti yang dilaporkan, tetapi di "lokasi aman" di Rusia.
Putin terlihat hari ini enam zona waktu di timur Moskow di Pelabuhan Antariksa Vostochny yang baru, bersama sekutunya, diktator brutal Belarusia Alexander Lukashenko.
Pergerakan Putin di seluruh Rusia sekarang dirahasiakan, dan sementara kedatangannya diumumkan pagi ini di Blagoveshchensk, dekat perbatasan China, untuk keberangkatan dan rutenya tidak diungkapkan.
Sehari sebelumnya dia berada di Moskow untuk pertemuan dingin dengan kanselir Austria Karl Nehammer.
Solovey yang mengklaim memiliki sumber orang dalam tingkat tinggi Kremlin telah lama mengungkapkan Putin menderita kanker dan kondisi medis lainnya, sebuah teori yang tidak dia berikan bukti kuat.
Tapi dia didukung awal bulan ini oleh penyelidikan dari media Proyek independen yang menunjukkan Putin diikuti di mana-mana oleh tim medis yang besar, termasuk spesialis onkologi dan beberapa dokter.
"Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu sering menghilang untuk mengebom tempat perlindungan di timur Ural, tempat perlindungan bom nuklir,” kata Solovey.
"Putin menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Ada beberapa di antaranya, dengan yang utama di mana Putin tinggal mampu menampung hingga 100.000 orang," imbuhnya.
Fasilitas ini dimaksudkan untuk menampung para penyintas Rusia jika terjadi Armageddon.
Klaim terpisah telah mengungkapkan lokasi yang dekat dengan fasilitas utama Gazprom di ujung utara Rusia.
Baca juga: Dicurigai Senjata Rusia, Penampakan Awan Aneh di Atas Gunung Alazka Picu Ketakutan dan Konspirasi
Baca juga: Lebih dari 100 Jet Pribadi Milik Oligarki Rusia Dikandangkan di Bandara Dubai