Tak sedikit juga yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan wasit untuk menghentikan pertandingan.
"Olahraga dan agama tidak boleh dicampur. Jika para pemain ingin berbuka maka mereka harus melakukannya setelah menit ke-90," komentar salah satu netizen.
"Saya Katolik Roma namun saya benar-benar memahaminya. Itu mungkin didiskusikan & disetujui oleh KEDUA klub & wasit SEBELUM pertandingan. Perluas wawasan budaya & agamamu bray," komentar yang lain.
Pertandingan akhirnya dilanjutkan kembali sampai menit ke-90.
Tuan rumah Ausburg memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 berkat gol dari Jeffrey Gouweleeuw dan Ruben Vargas.
Sementara Silvan Widmer mencetak satu gol untuk tim lawan.
Baca juga: 4 Negara dengan Waktu Puasa Terpanjang di Dunia, Benarkah Puasa di Greenland 20 Jam?
Telah disetujui wasit
Momen ini merupakan pertama kali dalam sejarah pertandingan sepak bola Bundesliga.
Menurut sport.es, peristiwa tersebut menandai pertama kalinya liga Jerman kelas atas dihentikan untuk memungkinkan seorang pemain berbuka puasa.
Momen toleransi ini bukan terjadi begitu saja.
Lutz Michael Frohlich, direktur jenderal komunikasi untuk Komite Wasit Jerman, telah menyetujui wasit menghentikan permainan untuk memungkinkan pemain berbuka puasa, dilaporkan Sport Bible.
"Tidak ada instruksi umum dalam hal ini, tetapi tentu saja kami mendukung wasit kami yang mengizinkan istirahat minum seperti itu selama Ramadhan atas permintaan para pemain," ungkap Lutz, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Promo Ramadhan 2022 Tiket Masuk Sevillage Puncak, Beli 2 Tiket Gratis 1
Baca juga: Viral Komunitas Mobil Blokade Jalan Tol Soroja, Pelaku Sampaikan Permohonan Maaf
Baca juga: Resep Bistik Bola Daging, Hidangan Mewah ala Restoran untuk Menu Buka Puasa di Rumah
Baca tanpa iklan