Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kasus Covid-19 Melonjak, China Lockdown Shanghai Selama 9 Hari

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Huangpu Qu, Shanghai Shi, China

Shanghai pada Minggu (17/3/2022) mengumumkan penguncian dua tahap kota berpenduduk 26 juta orang untuk melakukan pengujian Covid-19 selama periode sembilan hari di tengah pertanyaan tentang kerugian ekonomi dari strategi "nol-Covid" China.

Pemandangan pagi di Shanghai, China (Road Trip with Raj/Unsplash)

Sudah banyak komunitas di dalam kota telah dikunci, dengan penduduk mereka diharuskan untuk mengikuti beberapa tes untuk Covid-19.

Sementara taman hiburan Disney Shanghai adalah salah satu bisnis yang tutup lebih awal.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Belanda Kembali Berlakukan Lockdown Jelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Sempat Terapkan Lockdown Nasional, Austria Akan Buka Kunjungan Wisata Mulai 13 Desember

Secara keseluruhan, China melaporkan 1.275 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi untuk hari Minggu, otoritas kesehatan nasional mengatakan pada hari Senin, dibandingkan dengan 1.254 sehari sebelumnya.

Dari kasus baru, 1.219 ditransmisikan secara lokal, kata Komisi Kesehatan Nasional, dibandingkan 1.217 pada hari Sabtu.

Jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi, mencapai 5.134 dibandingkan dengan 4.448 sehari sebelumnya.

Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian mencapai 4.638.

Hingga Minggu, China daratan telah mengkonfirmasi 144.515 kasus Covid-19.

China telah melaporkan lebih dari 56.000 infeksi ini secara nasional bulan ini, dengan lonjakan di provinsi timur laut Jilin yang menyebabkan sebagian besar dari mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 di China Melonjak, Shanghai Lockdown 9 Hari.