TRIBUNTRAVEL.COM - KRL Commuter Line Jabodetabek rute Bekasi-Jakarta alami mati listrik.
Insiden tersebut terjadi pada Rabu (23/3/2022) ketika KRL Jabodetabek akan masuk Stasiun Jatinegara.
Dilaporkan Kompas.TV, terhentinya KRL Bekasi-Jakarta itu terjadi akibat adanya gangguan di jalur antara Stasiun Jatinegara dengan Stasiun Cakung.
Detik-detik KRL Jabodetabek alami 'mogok' ini pun dicerikan oleh seorang penumpang yang bernama Aji Darmadi.
Aji mengatakan bahwa KRL Jabodetabek alami mati listrik ketika hendak masuk ke Staisun Jatinegara sekira pukul 11.15 WIB.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik KRL Jabodetabek dan Solo-Jogja, Penumpang Bisa Duduk Tanpa Berjarak
Ketika cuaca sedang hujan deras dan KRL Jabodetabek akan memasuki Stasiun Jatinegara, kereta tersebut mendadak terhenti.
Aji menceritakan sejak terhentinya perjalanan KRL Jabodetabek ini udara menjadi pengap.
"Listrik kereta mendadak mati udara pengap di luar hujan badai," kata Aji yang sempat mengabadikan momen mogoknya KRL di Instagram storynya, Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut, Aji mengatakan suasana KRL Jabodetabek tersebut sedang padat penumpang dan udara menjadi pengap.
Evakuasi penumpang KRL Jabodetabek
Setelah beberapa saat menunggu, para penumpang KRL Jabodetabek ini berhasil dievakuasi dengan batuan petugas.
Penumpang yang berada dalam kabin kereta Bekasi-Jakarta itu dialihkan ke KRL bantuan yang datang dari Bekasi ke Jakarta kota.
Proses evakuasi penumpang dilakukan menggunakan kursi hijau yang difungsikan sebagai pijakan para penumpang untuk berpindah dari gerbong kereta satu ke kereta sebelah.
Dalam foto yang dibagikan di Instagram Story Aji kursi penumpang yang berwarna hijau terlihat dibentangkan di antara kedua KRL sebagai jembatan.
Penumpang kemudian satu persatu melintas jembatan tersebut dibantu petugas.
Penumpang KRL lainnya bernama Geby Dwi Amalia juga menceritakan detik-detik evakuasi penumpang KRL Commuter Line yang mogok jelang masuk stasiun Jatinegara.
Baca juga: Mulai Uji Coba Maret 2022, Rute KRL Solo-Jogja Akan Diperpanjang sampai Palur Karanganyar
Baca juga: Pasca Relokasi PKL Malioboro, Penumpang KRL Yogyakarta Menurun Drastis
Kata Geby di KRL yang ia tumpangi ada pengumuman agar diminta berpindah ke depan karena dua gerbong di belakang akan dipergunakan untuk perpindahan penumpang.
"Jadi kereta itu sudah penuh jadi tambah penuh. Penumpang dua kereta jadi satu kereta," kata Geby.
Geby sempat mengabadikan detik-detik evakuasi penumpang KRL Commuter Line yang berlangsung dramatis.
Terdengar suara dalam video tersebut suara anak-anak kecil menangis.
Beberapa petugas KRL juga terlihat sibuk melepas kursi panjang penumpang berwarna hijau untuk dijadikan jembatan mengevakuasi penumpang.
Beberapa ibu-ibu dan lansia juga terlihat dibantu oleh petugas KRL saat menyeberangi jembatan darurat dari kursi penumpang tersebut.
"Ayo bu enggak apa-apa, pelan-pelan, pegang tangan saya," kata petugas KRL yang membantu.
Dalam video juga terlihat kabin penumpang KRL sangat padat dan penumpang berdesakan tanpa jarak.
Pihak KAI Commuter Line Jabodetabek di akun resmi twitternya juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Mohon maaf atas kendala perjalanan KRL yang terjadi. Petugas telah menyelesaikan kendala listrik aliran atas pada pukul 12.29 WIB. Saat ini perjalanan sudah kembali normal," tulis pengumuman KAI Commuter Line.
Setelah proses evakuasi penumpang selesai, terlihat para petugas langsung terjun melakukan perbaikan.
Kompas.TV melaporkan, untuk sementara perjalanan KRL yang melintas di lokasi secara bergantian dengan menggunakan satu jalur.
Sedangkan perjalanan KRL yang berada di rel antara Stasiun Jatinegara - Stasiun Klender ditarik kembali ke stasiun Jatinegara menggunakan kereta penolong.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRL Bekasi-Jakarta Mendadak Mati Listrik, Penumpang Dievakuasi Pakai Kursi Penumpang
Baca juga: Viral Penumpang KRL Bawa Kresek Besar Isi Kerupuk Ribut dengan Petugas, Ini Penyebabnya
Baca juga: Cara Beli KMT, Harga dan Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Januari 2022
Baca tanpa iklan