Hingga saat ini masih belum ada kabar jelas terkait cara perusahaan leasing bisa mengambil alih pesawat-pesawat ini sementara mereka tetap berada di tanah Rusia.
Sanksi tambahan yang melarang pesawat Rusia terbang ke sebagian besar negara lain telah membatasi industri penerbangannya pada dasarnya untuk penerbangan domestik.
Perusahaan leasing belum menanggapi permintaan untuk mengomentari tindakan Rusia, dan tidak jelas apakah mereka akan menginginkan pesawat itu kembali.
Pesawat tidak akan memiliki akses ke suku cadang dan tidak akan memiliki sertifikat kelaikan udara yang valid yang akan diterima oleh maskapai barat.
"Jet-jet ini tidak akan didukung dengan suku cadang dan perawatan lagi," kata Richard Aboulafia, direktur pelaksana AeroDynamic Advisory.
"Ini masalah nyata jika mereka kehilangan sertifikat kelaikan udara mereka, yang dapat terjadi jika catatan yang tepat tidak disimpan, atau terutama jika mereka dikanibal untuk suku cadang," tambahnya.
Kehilangan akses ke 85% dari pesawat buatan asing akan menjadi pukulan yang melumpuhkan bagi perekonomian negara.
Mengingat Rusia sendiri merupakan negara daratan terbesar di dunia, dengan luas wilayah lebih dari dua kali ukuran benua Amerika Serikat.
Diperlukan industri penerbangan yang layak untuk menjaga ekonominya tetap berjalan, kata Charles Lichfield, wakil direktur GeoEconomics Center di Atlantic Council, sebuah wadah pemikir internasional.
"Ini adalah bagian penting dari ekonomi Rusia," katanya.
"Mereka ingin industri domestik dasar tetap ada. Orang Rusia tidak terbang sebanyak orang Amerika. Mereka tidak terbang ke Siberia untuk liburan," lanjutnya.
Industri penerbangannya merupakan penghubung penting bagi sejumlah bisnis di dunia.
Tidak hanya untuk penerbangan internasional, tetapi juga untuk layanan domestik untuk sektor energinya, karena kebutuhan untuk mengangkut insinyur, pekerja dan peralatan lain ke dan dari ladang minyaknya yang jauh.
"Penerbangan adalah pendorong pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, baik di dalam negeri maupun internasional," kata Robert Mann, seorang konsultan dan analis maskapai penerbangan.
"Tanpa itu, Anda membawanya kembali ke ekonomi yang hampir agraris, mencoba beroperasi dengan jaringan kereta api," lanjutnya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Rusia di sini.