Menurut penuturan penjual, ia tidak mempermasalahkan besar kecilnya porsi yang dipesan oleh pembeli.
Baca juga: Mie Ayam Terbang Lempar yang Unik di Jogja, Harganya Cuma Rp 10 Ribu
Namun ketika memesan porsi besar, pembeli harus menghabiskannya jika tak ingin terkena denda 5 kali jumlah yang dipesan.
"Tapi kalau nggak habis bayar 5 porsi ya, kena denda," ujar penjual.
Ketika ditanya, penjual mengaku tidak merasa rugi meski porsi besar dan porsi kecil memiliki harga yang sama.
Menurutnya, hal itu bisa diatur secara rata.
"Ya kadang kan ada juga yang minta porsi kecil, masalahnya nanti yang lain pengen dapat banyak. Jadi ya harus diatur rata aja," jelasnya.
Baca juga: Mie Ayam Tanpa Nama Super Laris di Jogja, Sehari Bisa Ludes Ratusan Porsi
Dengan sistem jualan yang unik ini, terbukti dapat membuat Mie Ayam Bakso Pakuan Mas Gopur ramai diserbu pembeli.
Dalam sehari, penjual Mie Ayam Bakso Pakuan Mas Gopur mengaku bisa menghabiskan hingga 30-40 kilogram mi.
Menu favoritnya ialah mi ayam campur yang memiliki topping bakso urat, bakso kecil dan pangsit.
Tonton juga:
Dalam penyajiannya, topping dihidangkan secara terpisah dengan kuah kaldu.
Sebab, satu mangkuk porsi jumbo sudah tidak bisa lagi menampung topping yang ditambahkan.
Ketika disantap, perpaduan mi ayam, topping dan kuah kaldunya sungguh menggugah selera.
Mie Ayam Bakso Pakuan Mas Gopur ternyata bisa dibilang sebagai salah satu kuliner legendaris di Bogor.
Menurut penjual, warung makan ini sudah ada sejak tahun 1987 silam.
Baca tanpa iklan