TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang sedang mempertimbangkan untuk menambah kuota kedatangan luar negeri menjadi 10.000 orang per hari mulai April 2022.
Sebelumnya, Jepang membatasi hanya 7.000 kunjungan.
Namun, wisatawan belum bisa masuk ke Jepang.
Jepang juga akan melonggarkan aturan terkait pencegahan Covid-19.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintah akan melonggarkan kontrol perbatasan yang dikritik terlalu ketat.
Baca juga: Fakta Unik Shonan Gold, Buah Khas Kanagawa Jepang yang Dijuluki Jeruk Hantu
Namun rencana ini masih dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi dan jumlah infeksi di dalam dan luar negeri.
Penyebaran Omicron di Jepang telah menurun, termasuk di daerah perkotaan seperti Tokyo.
Dikutip TribunTravel dari laman Japan Today, Rabu (16/3/2022), Jepang melarang masuknya warga negara asing (WNA) sejak akhir November untuk mencegah infeksi virus baru.
Baca juga: Youtuber Jepang Bikin Ayam Goreng Bumbu Indomie, Netizen Indonesia Puji Kreativitasnya
Baca juga: Batu Jepang Kuno yang Dipercaya Berisi Roh Rubah Jahat Berusia 1.000 Tahun Terbelah, Pertanda Apa?
Saat ini pemerintah Jepang secara bertahap melonggarkan aturan sejak Maret, termasuk menambah kuota harian orang yang memasuki Jepang.
Termasuk bagi warga negara Jepang yang kembali dari luar negeri, dinaikkan menjadi 7.000 pada hari Senin (14/3/2022).
Wisatawan asing masih belum diperbolehkan masuk.
April menandai awal tahun bisnis dan sekolah Jepang.
Permohonan izin perjalanan biasanya meningkat pada bulan ini.
Karena banyak siswa asing yang menunggu untuk belajar di Jepang, pemerintah telah membuat rencana untuk memberi mereka prioritas masuk.
Kebanyakan dari mereka diharapkan tiba pada akhir Mei, kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Pembalap MotoGP Marc Marquez Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Diserbu Fans untuk Foto Bareng
Baca juga: Batu Raksasa di Jepang Terbelah Jadi Dua, Konon Dihuni Roh Rubah Iblis Berusia 1.000 Tahun