Meski pembatasan mulai dilonggarkan, turis asing yang masuk ke Indonesia tentu harus memenuhi beberapa syarat lebih dulu.
Khusus untuk turis dari Australia, maka harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, menunjukkan bukti hasil negatif dari tes RT-PCR , bukti pemesanan hotel setidaknya tiga malam, dan memiliki asuransi Covid-19.
Evans mengatakan Bali selalu menjadi tujuan internasional paling populer di jaringan Jetstar.
Jadi tak heran jika banyak turis asing yang ingin liburan ke sana untuk menikmati keindahannya.
Namun ia menantikan pembatasan lebih lanjut di Bali yang tidak hanya akan membantu proses bandara, tetapi juga mendorong lebih banyak orang Australia untuk bepergian ke luar negeri.
"Jelas, pembatasan apa pun adalah semacam penghambat dan kami pasti telah melihatnya," katanya.
"Ketika pembatasan dilonggarkan, lebih banyak permintaan datang."
"Kami belum terbang ke Bali hingga saat ini karena pembatasannya terlalu besar, tetapi kami sekarang berpikir kami berada pada titik di mana pembatasan berada pada tingkat yang membuat orang siap untuk terbang dan saya pikir penjualan kami dan apa kita lihat hari ini sebagai contohnya."
"Kami juga telah melihat bahwa di pasar lain, melalui pembatasan yang semakin dilonggarkan dan permintaan semakin meningkat."
Evans mengatakan maskapai berada dalam posisi untuk "menambah kapasitas secara fleksibel" ketika mereka mulai melihat permintaan meningkat lagi.
"Dan saya pikir kita akan melihat permintaan itu datang karena orang-orang semakin nyaman bepergian ke luar negeri," katanya.
Sebelum Covid-19, maskapai ini mengoperasikan 85 penerbangan pulang pergi seminggu antara Australia dan pulau Indonesia, setara dengan dua juta penumpang setiap tahun.
"Kami sangat bersemangat untuk kembali ke Bali hari ini setelah dua tahun yang panjang, dan kami yakin bahwa Bali akan segera mendapatkan kembali posisinya sebagai tujuan wisata internasional terpopuler kami sekarang setelah perbatasan dibuka," katanya.
"Hari ini adalah tonggak penting bagi kami di Jetstar, dan juga untuk bisnis lokal di Bali yang sangat terpengaruh oleh kurangnya pariwisata selama pandemi," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungannya dan berharap dapat terus bekerja sama untuk membantu industri pariwisata Bali bangkit kembali secepat mungkin."